Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelampung AirAsia QZ8501 Ditemukan di Rumput Laut Petani Mampie

Nelayan di wilayah ini terus menemukan sejumlah serpihan yang diduga milik AirAsia QZ8501.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Pelampung AirAsia QZ8501 Ditemukan di Rumput Laut Petani Mampie
kompas.com
Pelampung air asia ditemukan nelayan Ma,mpie Polewali Mandar sulawesi barat di pantai mapie, Minggu petang (15/2). 

TRIBUNNEWS.COM, POLEWALI MANDAR, - Meski pencarian jenazah dan serpihan AirAsia tidak lagi gencar digelar tim basarnas di perairan Sulawesi Barat namun nelayan di wilayah ini terus menemukan sejumlah serpihan yang diduga milik AirAsia QZ8501.

Terakhir, Minggu petang nelayan Mampie Polewali Mandar Sulawesi Barat kembali menemukan sebuah pelampung yang sedang tersangkut di bentangan tali rumput laut milik petani.

Peralatan keselamatan penerbangan tersebut diduga milik pesawat tersebut. Sebuah pelampung tersebut ditemukan oleh Upa (49), nelayan asal Mampie kecamatan Wonomulyo Polewali Mandar, Minggu petang (15/2/2015). Pelampung ditemukan sedang tersangkut di bentangan tali rumput laut dan sedang dipermainkan ombak.

Upa kemudian mengambil dan membawanya ke daratan. Penemuan tersebut kemudian dilaporkan ke pemerintah setempat sebelum dijemput petugas Polres Polewali Mandar dan dibawa ke kantor Mapolres untuk diidentifikasi awal.

Petugas menduga pelampung yang biasanya ada pada pesawat tersebut adalah milik AirAsia. Untuk memastikan asal usul pelampung yang ditemukan nelayan tersebut, pihak kepolisian langsung menyerahkan ke tim Basarnas untuk diteliti lebih lanjut apakah alat keselamatan penerbangan tersebut milik pesawat tersebut atau bukan.

Kapolres Polewali Mandar, AKBP Agoeng Adi Koerniawan mengatakan, pelampung yang ditemukan nelayan tersebut dijemput petugas di Pantai Mampie sebelum dibawah ke Mapolres Polewali Mandar.

“Barangnya sudah kita jemput di lokasi dan dibawa ke Polres. Untuk mempercepat penelitian asal usul barang tersebut hari ini juga kami serahkan ke tim Basarnas untuk diteliti lebih jauh,” ujar Agoeng.( Kontributor Polewali Junaedi)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas