P2TP2A Bawa Teman Margriet yang akan Jadi Saksi Memberatkan
Kita akan kembali bawa saksi memberatkan dari Jakarta. Saksinya dua orang, laki-laki dan perempuan. Saksi yang mengenal dekat ibu Margriet.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar akan segera membawa saksi memberatkan untuk kasus penelantaran anak dengan tersangka ibu angkat Engeline, Margriet Christina Megawe (60).
Saksi tersebut dua orang, laki-laki dan perempuan yang mengenal dekat dengan Margriet sebagai teman dan kini tinggal di Jakarta.
"Kita akan kembali bawa saksi memberatkan dari Jakarta. Saksinya dua orang, laki-laki dan perempuan. Saksi yang mengenal dekat ibu Margriet," kata anggota P2TP2A Kota Denpasar, Siti Sapurah, Denpasar, Bali, Sabtu (27/6/2015).
Wanita yang akrap dipanggil Ipung ini menjelaskan bahwa saksi-saksi baru yang akan dihadirkan tersebut untuk menambah keterangan mengenai Margriet yang kini menjadi tersangka penelantaran anak dan akan diarahkan menjadi penelantaran yang mengakibatkan kematian Engeline.
Saksi ini ternyata juga kenal dekat dengan suami kedua Margriet, Douglas asal Amerika Serikat yang menjadi ayah kandung anak Margriet nomor dua, Christina Telly Megawe.
"Saksi ini yang mengetahui latar belakang Margriet berlaku salah dengan Engeline dan banyak hal yang diketahui. Saksi ini kenal dengan juga dengan Douglas. Saksi pernah tinggal di sini (Bali) juga," ucap Ipung.
Dia juga menerangkan bahwa saksi dari Jakarta yang sedianya memberikan keterangan di Polda Bali pekan depan ternyata juga kenal dengan Engeline sejak kecil.
Engeline diangkat tahun 2007 tetapi kenal keluarga Margriet sejak 2009 hingga dua tahun selanjutnya.
Kasus penelantaran anak dengan korban Engeline yang ditangani Polda Bali ini dilaporkan oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali. Akan tetapi yang cukup gigih dalam memberikan saksi-saksi memberatkan adalah P2TP2A Kota Denpasar yang kini memberikan pendampingan orang tua kandung Engeline, Rasyidi dan Hamidah. (Kompas.com/Sri Lestari)