Ayah Serda Syamsir Mengaku Bangga Anaknya Meninggal dalam Tugas
Haji Suyudi ayah Serda Syamsir Wanto (35) mengaku bangga anak tunggalnya meninggal dalam rangka bela negara.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Haji Suyudi ayah Serda Syamsir Wanto (35) mengaku bangga anak tunggalnya meninggal dalam rangka bela negara.
Kendati merasa sangat kehilangan atas kematian anaknya itu, tetapi Suyudi yang masih tampak tegar dibandingkan istri, anak-anak korban, mengakui anaknya meninggal karena tugas negara.
"Saya dan keluarga tetap bangga karena meninggalnya anak saya dalam rangka bela negara," terang H Suyudi sembari meneteskan air mata paska pemakaman jenazah anaknya di TPU Astono Praloyo, Kletek, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Kamis (02/07/2015).
Suyudi yang didampingi istri tercintanya, Hj Dasmimar Hamid, mengaku mengikhlaskan kepergiannya.
Meski pun awalnya, anaknya naik pesawat Hercules C-130 itu hendak mengunjungi dirinya dan istrinya di Tanjung Pinang. Akan tetapi, dalam perjalanan pesawat itu terjatuh.
"Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan kepergiannya. Karena meninggal dalam menjalankan tugas negara itu," imbuh pria yang baru datang dalam perjalanan dari Tanjung Pinang bersama istrinya menuju Madiun itu.
Di samping itu, Suyudi meminta agar pemerintah segera memperbaiki peralatan dan pesawat termasuk Alutsita yang dianggap sudah tua agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan seperti yang dialami anak tunggal itu.
Sementara saat ditanya adakah firasat sebelum meninggalnya anak tunggalnya itu, Suyudi mengaku tidak memiliki firasat apa pun.
"Tak ada firasat apa pun. Tapi memang Syamsir sudah memberi kabar akan ke Tanjung Pinang naik pesawat itu," pungkasnya.