Penumpang Garuda Indonesia di Bandara SAMS Terpaksa Menginap
Kebakaran hebat ruang tunggu eksekutif JW Sky Lounge di terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, berdampak luas
Editor: Budi Prasetyo
Manajemen Garuda Balikpapan cukup bertanggung jawab terhadap para penumpang yang terlambat berangkat. Garuda menyediakan penginapan. Untuk itu, pihak menejemen pun berusaha memberikan pelayanan ekstra kepada penumpang dari tujuh penerbangan yang mundur dari jadwal seharusnya.
Station Manager Garuda Indonesia Balikpapan, Wahyu Eko menjelaskan para penumpang telah teratasi. Untuk penumpang yang terlambat berangkat sekitar tiga jam, manajemen Garuda memberikan kompensasi berupa makanan yang diberikan kepada penumpang.
"Sesuai dengan Peraturan Menteri perhubungan Nomor 89, kami berikan kompensasi yang sesuai. Delay satu jam kami akan berikan snack, delay tiga jam akan kami berikan makanan. Lalu delay empat jam kami akan beri kompensasi per orang sebesar Rp 300 ribu," ujar Wahyu.
Dari hasil penuturan Wahyu, manajemen Garuda berusaha kembali mencatat para penumpang yang tertunda dan memberikan kompensasi berupa makanan untuk para penumpang.
Bahkan staf Garuda yang mendapatkan giliran berupa shift pagi pun mau tidak mau harus membantu untuk mendata para penumpang.
"Agar permasalahan ini cepat selesai, jadi shift pagi diikutkan sesuai dengan press hour selama 12 jam bertugas. Sebelumnya jam kerja mereka biasanya sekitar delapan jam perhari," ucapnya.
Kebakaran di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, membuat penerbangan maskapai Garuda Indonesia, baik rute domestik dan internasional, mengalami keterlambatan.
Secara keseluruhan, sekitar 160 penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Cengkareng berpotensi telat pada hari ini.
"Total penerbangan kami dari Cengkareng 160-an flight. Otomatis akibat kebakaran terminal 2E berpotensi telat. Sampai siang ini sudah terlambat hampir setengahnya," ujar Ikhsan Rosan, Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) seperti dikutip CNN Indonesia.
Meskipun maskapai Garuda penerbangannya tertunda, beberapa maskapai di bandara SAMS tidak mengalami perubahan jadwal. Maskapai Citilink pun tidak mengalami delay yang disebabkan saudaranya Garuda Indonesia. Ahmad Ajudin, Staff Quality Control Citilink ketika bertemu dengan Tribun di ruang check-in mengatakan jadwal penerbangan di bandara SAMS tidak mengalami pengunduran jadwal.
"Karena kejadiannya di Jakarta di Terminal 2 sedangkan Citilink berada di Terminal 1 jadi tidak ada masalah dalam jadwal keberangkatan," aku Ajudin.
Maskapai Lion Air pun juga mengakui kejadian tersebut tidak berpengaruh terhadap jadwal penerbangan di Bandara SAMS. Amie yang bertugas sebagai Leader Check-in Lion Air mengatakan pesawat dari Balikpapan tujuan Jakarta tidak mengalami delay.(*)