Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sri Sultan Prihatin Pemerintah Arab Saudi Kurang Memperhatikan Keselamatan Para Jemaah

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, prihatin dengan musibah jatuhnya crane di area Masjidil Haram.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sri Sultan Prihatin Pemerintah Arab Saudi Kurang Memperhatikan Keselamatan Para Jemaah
CNN
Sejumlah alat proyek berat (crane) terlihat di sekitar Masjidil Haram, di hari robohnya sebuah crane di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, pada Jumat (11/9/2015). (CNN) 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, prihatin dengan musibah jatuhnya crane di area Masjidil Haram.

Ia juga menyayangkan jika pemerintah Arab Saudi kurang memperhatikan keselamatan para jemaah yang menjalankan ibadah.

"Di Masjidil Haram sedang ada rehab, namun seharusnya pemerintah Arab Saudi bisa menginformasikannya agar jemaah tidak mendekati lokasi rehab," kata Sri Sultan, Senin (14/9/2015).

Raja Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat ini menilai, informasi mengenai proses rehabilitasi di sekitaran area masjidil haram harusnya disampaikan secara lengkap. Agar para jemaah bisa lebih waspada di sekitaran crane.

"Tidak hanya agar tidak terulang, mestinya pemerintah menghalau bahwa lewat di bawah (crane) itu berbahaya. Perbaikan apa pun harus diinformasikan,” katanya.

Terdapat seorang jemaah calon haji (calhaj) dari DIY yang yang meninggal dunia yakni atas nama Sriyana Marja Sihono warga Rewulu Kulon, Sidokarto, Godean, Sleman, berasal dari kelompok terbang 27, Senin (14/9/2015) pukul 07.00 waktu setempat.

Ia meninggal akibat insiden crane di Masjidil Haram.

Berita Rekomendasi

Adanya korban dari peristiwa crane ini, Sultan meminta agar pemerintah memberikan data lengkap, agar Pemda DIY dapat menyampaikan informasi secara utuh ke keluarganya.

"Bagi saya harus ada kepastian, baik dalam kondisi apa pun, supaya kami memberitahukan kepada keluarga," katanya.

Terpisah, Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DIY, Arief Gunadi mengatakan, calhaj asal DIY yang meninggal teridentifikasi akibat insiden crane di area Masjidil Haram.

Yang bersangkutan dibawa petugas ke rumah sakit Arab Saudi, dan kemudian meninggal di rumah sakit.

Jenazah Sriyana Marja Sihono akan dimakamkan di Arab Saudi.

Sesuai prosedur pemakaman jemaah calhaj, sebelum dimakamkan jenazah dibawa di pemulasaraan jenazah di Mekkah, kemudian disalatkan di Masjidil Haram.

"Jenazah disalatkan dengan diimami (dipimpin oleh) Imam Masjidil Haram Abdurahaman al Muaizin," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas