Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yasmudi, Tukang Pijat yang Sering Ditendang Pasien

Tidak semua orang bisa menjalankan profesi sebagai tukang pijat sapi.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Yasmudi, Tukang Pijat yang Sering Ditendang Pasien
Bangka Pos/Agus Nuryadhyn
Sapi kurban 

Sedangkan peralatan yang diperlukan saat memijat sapi cukup sederhana, yakni hanya menggunakan balsem gosok. Jumlahnya tergantung ukuran dan kondisi kesehatan sang sapi.

"Kalau sapi tidak terlalu capek cukup satu botol. Kalau sakitnya parah dan besar bisa butuh 3-6 botol balsem gosok yang paling panas," tuturnya.

Setiap hari, terlebih menjelang hari raya kurban, order memijat sapi terus berdatangan. Ia bisa memijat 1 - 4 ekor sapi setiap hari, bahkan pada waktu tengah malam pun Yasmudi kerjakan.

Order datang tidak hanya dari Kabupaten Magelang tetapi sudah sampai Kota Magelang dan Yogyakarta. "Saya tidak mematok ongkos memijat. Semampunya saja," ucap dia yang sehari-hari juga sebagai petani ini.

Nur Waluyo, salah satu peternak sapi di Desa Polengan Kecamatan Srumbung, mengaku rutin memakai jasa Yasmudi untuk memijat sapi-sapi miliknya.

Nur mengakui memijat sapi adalah pekerjaan yang tidak mudah dan memiliki tingkat resiko tinggi. Dia pun biasa memberi ongkos pijat sesuai resiko itu.

"Kalau sapi saya sedang benar-benar sakit dan berukuran besar, saya beri lebih banyak Rp 50.000 - Rp 200.000 per ekor. Karena dia (pemijat) bisa saja kena tendangan kaki sapi, bisa berbahaya," ujarnya. (Kontributor Magelang, Ika Fitriana)

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas