Warga Pinggir Rel Menuntut Relokasi, Bukan Minta Uang
Ratusan warga pinggir rel menuntut PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Wilayah Sumatera Utara-Aceh merelokasi mereka ke tempat layak.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ratusan warga pinggir rel menuntut PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Wilayah Sumatera Utara-Aceh merelokasi mereka ke tempat layak.
"Kami bukan minta uang. Kami cuma ingin direlokasi, ditempatkan di tempat yang baru," ujar seorang warga bernama Dina (52) yang ikut berunjuk rasa di depan Kantor PT KAI Divre I Wilayah Sumut-Aceh di Kota Medan, Senin (15/2/2016).
Kabar penggusuran didapat warga dari kepala lingkungan setempat. Beredar kabar PT KAI akan memberikan uang sebagai tali kasih kepada warga yang diminta pindah.
"Mereka mau menggusur kami dengan imbalan uang Rp1,5 juta. Kami enggak mau. Bukan itu yang kami harapkan," sambung Dina.
Informasi yang diperoleh Tribun Medan, sebanyak 800 kepala keluarga terancam bakal digusur. Warga resah apalagi banyak bangunan permanen yang berada di pinggir rel.
"Kami ingin tempat baru. Janganlah maunya semena-mena sama rakyat kecil ini," sambung Dina.