Perseteruan Sopir Angkot Versus Ridwan Kamil Semakin Memanas
Tuduhan serius. Begitulah yang dialami Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Ia dilaporkan menganiaya seorang sopir angkot. Ridwan balik melawan.
Editor: Y Gustaman
"Itu bukan sopir angkot, itu angkutan ilegal yang sudah bertahun-tahun dengan komplotan berpola premanisme," kata Kang Emil di Lacamera Cafe, Jalan Naripan.
"Tidak menampar atau memukul. Yang terjadi si Taufik di dalam mobil saya tarik, terjadi tarik-menarik. Yang ada megang pipi, saya ajak bicara tapi dia tidak lihat mata saya. Dilebih-lebihkan ah. Itu mah lebay," celetuk Kang Emil didampingi kuasa hukumnya.
Ia menjelaskan, peringatan keras itu dia lakukan lantaran sudah jengkel dengan ulah angkot pelat hitam yang kerap melanggar aturan. Keberadaan angkot ini sangat merugikan baik untuk masyarakat maupun para sopir angkot yang legal.
"Ada yang memaksa warga masuk, ada keresahan sopir angkot karena jalurnya diambil. Pernah kecelakaan tapi penumpangnya tak dapat asuransi," kenang Kang Eml.
Meski telah dilaporkan kepada pihak kepolisian, Kang Emil mengaku tidak khawatir. "Saya tidak memukul karena saya tahu batas, hanya terjadi tarik-menarik karena tak mau turun dari mobil, saya hanya pegang pipi," ujar dia.
Sebelum menemui media dan menjelaskan kronologis peristiwa itu, Kang Emil membuat klarifikasi yang berisi bantahan telah menampar dan memukul Taufik di lewat akun Twitter miliknya, @ridwankamil.
"Tidak ada pemukulan. Ini ada preman maksa warga masuk mobilnya, kepergok wali kota, mau kabur. Saya dadah-dadah saja begitu?" tulis Emil pada Minggu (20/3/2016).
Pernyataan itu dilontarkan Kang Emil setelah ada seorang pengguna Twitter yang mengkritik dirinya.
"Tidak ada satupun alasan yang dapat dijadikan dalih pembenaran bagi @ridwankamil untuk memukul warganya sendiri. Seakan-akan dia berdiri di atas hukum." Tulis pengguna Twitter berakun @masinusina itu.
Lalu, ada pula pengguna Twitter lainnya yang membanding-bandingkan Kang Emil dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Terima kasih Om Ridwan Kamil. Kamu sudah bantu buktikan kalau Ahok masih cukup sopan kok. Sekasar-kasarnya dia, cuma mulutnya yang tajam. Support RK!" tulis pengguna Twitter berakun @hariadhi.
Pernyataan tersebut kembali memancing Kang Emil untuk berkomentar.
"Kalau sama preman maksa-maksa warga kayak gitu, saya pasti kasar. Support kota tertib," tulis Emil menjawab sindiran pengguna Twitter tersebut.
Ancaman Penjara