Risma Marahi Pengelola Pasar Atom Saat Proses Pemadaman Kebakaran
"Pak ini bagaimana kok gerbangnya tidak bisa dibuka. Ini pasar atau rumah kok gerbangnya sempit,"
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah kepada pengelola Pasar Atom Surabaya saat proses pemadaman api yang melalap kompleks pertokoan di Pasar Atom tahap 4 Surabaya, Senin (11/4/2016) malam.
Risma kesal karena kendaraan sky lift milik Pemadam Kebakaran Pemkot Surabaya tidak bisa mendekat ke titik kobaran api dikarenakan pintu gerbang yang tidak terlalu besar dan adanya gapura.
Di lokasi, Risma terlihat sibuk keluar masuk kompleks Pasar Atom untuk mencari jalan agar sky lift PMK bisa masuk.
"Pak ini bagaimana kok gerbangnya tidak bisa dibuka. Ini pasar atau rumah kok gerbangnya sempit," kata Risma kepada salah satu pengelola Pasar Atom Surabaya.
Dia juga menegur adanya bangunan berupa gapura kecil yang sebenarnya tidak ada manfaatnya di antara bangunan satu dengan lainnya.
"Kalau bisa dibongkar saja, jadi saat kejadian atau kebakaran seperti ini PMK tidak sulit masuk ke lokasi. Ini sangat menyulitkan pemadam saja," keluhnya.
Ia sempat menyebut, sky lift ini sangat membantu dalam proses pemadaman.
Menurutnya, kendaraan ini memudahkan pemadam untuk menjangkau titik api dan bisa dijinakkan.
"Sebenarnya kalau tidak ada hambatan, mobil PMK bisa masuk dengan mudah dan api bisa dipadamkan," paparnya. (Galih Lintartika)