Detik-detik Penyelamatan Dua Warga Terjebak Banjir di Tengah Sungai BKB
Dua orang yang terjebak banjir bertahan di gundukan tanah atau pulau pemecah arus di sungai Banjir Kanal Barat, Kota Semarang.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo/Video Basarnas Kantor SAR Semarang
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Dua orang yang terjebak banjir bertahan di gundukan tanah atau pulau pemecah arus di sungai Banjir Kanal Barat, Kota Semarang.
Mereka kemudian diketahui bernama Sulis Pambudi (30) dan Riyadi (26).
Semula mereka berniat mencari ikan. Menyeberangi arus sungai yang semula belum deras.
Kemudian dua orang itu berada di gundukan tanah posisi di tengah sungai Banjir Kanal Barat (BKB). Tujuannya untuk memancing.
Namun tanpa mereka sadari, tiba-tiba arus sungai BKB itu menjadi deras dan volume air makin tinggi, berwarna kecoklatan.
Lama-lama air banjir pun hampir menyentuh tubuhnya, alias makin meninggi. Mereka ketakutan dan kedinginan.
Hampir dua jam mereka menunggu pertolongan. "Jika musim hujan, kami suka memancing di Banjir Kanal Barat. Posisi banjir gini, ikan biasanya menepi," kata Sulis sebagaimana rekaman wawancara yang dikirimkan Humas Basarnas Kota Semarang, Zulhawary kepada Tribun Jateng, Rabu (9/11/2016) melalui Whatsapp.
Sulis berujar, awalnya berada di tepi bawah bangunan pemecah arus air. Tak berselang lama, air pun meninggi sekira pukul 17.15 WIB. "Saya langsung naik ke atas pulau bersama Riyadi," bebernya.
Mereka akhirnya diselamatkan personel Basarnas Kota Semarang bersama sejumlah instansi, dalam kondisi tanpa luka.
Tim gabungan yaitu Basarnas Jawa Tengah dibantu Tim SAR Gabungan,TNI POLRI ,BPBD Semarang,PMI,Ubaloka, SARDA besarta relawan lainnya berhasil mengevakuasi dua pemancing itu,.Rabu (9/11) pukul 19.00. Kedua pemancing tersebut adalah warga Srondol Banyumanik.
Dalam kondisi gelap dan gerimis itu tim gabungan berjibaku menyelamatkan dua pemancing tersebut. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.