Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Biliar Dua Keluarga Terlibat Bentrok Berdarah, Empat Luka Berat

Belasan petugas tampak sibuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dua rumah yang sudah dipasangi garis polisi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gara-gara Biliar Dua Keluarga Terlibat Bentrok Berdarah, Empat Luka Berat
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Korban perkelahian dua keluarga di banjar di Desa Selat, Klungkung, Selasa tengah malam (20/12/2016). 

Namun, tanpa alasan yang jelas, Wayan Suka kemudian menyenggol dan menghujamkan bogem mentah ke dahi Gusti Agung Wiryana sebanyak tiga kali. Remaja tersebut nyaris tersungkur dan mengalami memar di dahi.

Setelah dilerai oleh teman-temannya, Gusti Agung Wiryana kemudian pulang ke rumahnya.

Gusti Agung Wiryana ternyata tidak terima dengan pemukulan yang dilakukan Wayan Suka.

Emosi masih menyelimuti Gusti Agung Wiryana sesaat ia tiba di rumahnya di Banjar Jeroan, yang lokasinya tidak jauh dari Balai Banjar Tengah.

Gusti Agung Wiryana lalu menceritakan kejadian pemukulan yang baru ia alami kepada ayahnya, I Gusti Lanang Alit (53). Mendengar cerita putranya, I Gusti Lanang Alit, langsung naik pitam.

Gusti Lanang bergegas keluar rumah untuk mencari Wayan Suka sembari membawa sebatang besi sepanjang 1,5 meter, kemudian disusul oleh putranya, Gusti Agung Wiryana yang membawa sebilah pedang.

Nahas, bapak dan anak yang tengah disulut dendam tersebut berpapasan dengan Wayan Suka di Jalan Raya Desa Selat, tepatnya di selatan Balai Banjar Tengah.

Berita Rekomendasi

Keributan di antara ketiganya pun tidak dapat terhindarkan. Sempat terjadi duel antara Gusti Lanang dan Wayan Suka. Keduanya bergulat dan sempat terjadi tarik menarik pipa besi.

Saat Wayan Suka tersimpuh dan duduk di aspal, dengan membabi buta Gusti Agung Wiryana menghujamkan pedangnya. Ia menebas punggung Wayan Suka dari belakang.

Situasi jalan desa yang awalnya sepi seketika menjadi ramai. Warga berdatangan ke lokasi. Oleh warga perkelahian tersebut kemudian berhasil dilerai.

Gusti Lanang dan Gusti Agung Wiryana kembali ke rumahnya. Wayan Suka juga pulang dengan kondisi luka tebuka di punggung.

Serbu Rumah

Keributan ternyata tidak berhenti sampai di situ. Entah informasi dari siapa, penebasan yang dialami Wayan Suka sampai di telinga ayahnya, Nyoman Subiarta alias Mangku Sobia.

Tidak berselang lama, Mangku Sobia beserta anaknya yang terluka Wayan Suka dan beberapa anggota keluarganya menyerbu rumah Gusti Lanang yang berjarak sekitar 50 meter.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas