Pembuat Lafaz Allah di Hotel Novita Kesal Lantaran Gajinya Telat Dibayar
Motivasi tersangka melakukan tindakan itu, karena adanya perasaan tidak senang kepada pemilik hotel yang dianggap lalai.
Editor: Dewi Agustina
Menurut Zola, tersangka RZ juga berharap agar perbuatannya itu tidak menimbulkan kerusuhan atau keributan di Jambi.
"Dia menyampaikan permintaan maaf sambil menangis. Dia tidak menyangka perbuatannya akan sebesar ini pengaruhnya," ujar Zola.
Dari perbincangan Zola dengan tersangka, diketahui jika ornamen Natal tersebut sengaja dibuat untuk menggambarkan jika dirinya tertindas.
Tersangka sebagai pegawai merasa tidak puas dengan pihak hotel.
Jadi, kata Zola, yang dibawa tersangka dalam permasalahan ini adalah misi pribadi. Tidak ada sangkut pautnya dengan masalah agama, hanya gambaran antara tersangka dengan pihak hotel.
"Saya sudah bertemu dengan dia. Saya juga sudah mencari tahu tentang dia, dan dia memang dari keluarga tidak mampu. Jadi, yang dilakukannya adalah misi pribadi sebagai pegawai yang tidak puas dengan pihak hotel. Jadi tidak ada hubungannya dengan masalah agama. Kebetulan saja pemilik hotelnya non muslim," beber Zola.
Kepada wartawan Zola juga menyampaikan dirinya telah memaafkan tersangka. Namun untuk memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum kepada semua pihak, ia meminta agar pihak kepolisian melanjutkan proses hukum terkait permasalahan ini.
"Saya juga mengajak kita semua untuk menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Dan kedepannya agar tidak terjadi lagi," harap Zola. (adi)