Korban Banjir di Bima Terkadang di PHP Lembaga Kemanusiaan, Begini Kisahnya
Banyak lembaga bantuan yang datang hanya sekedar menengok dan mencatat tanpa kembali lagi
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BIMA - Meskipun banyak lembaga sosial yang masuk ke Bima, para korban hanya di PHP (pemberian harapan palsu.red).
"Sejauh ini, banyak lembaga bantuan yang datang hanya sekedar menengok dan mencatat tanpa kembali lagi," kata Kepala Sekolah SMKN 3, Sanusi SPd MA saat menerima bantuan, Minggu (22/1/2017).
Dirinya mengapresiasi PKPU sebagai Lembaga yang peduli manusia yang telah memberikan bantuannya secara nyata kepada kami yang sedang terkena musibah ini.
Tergambar senyuman mengembang dan kegembiraan dari para siswa saat mendapatkan bingkisan school kit yang dibagikan oleh Tim Rescue PKPU dibantu oleh para guru setempat.
“Yeay…akhirnya saya punya sepatu lagi dan tasnya bagus lagi, terimakasih PKPU,” ungkap salah satu siswa yang ternyata bernama Al-Muridho siswa kelas XII asal Pane.
Lembaga kemanusiaan nasional PKPU dan kitabisa.com kembali menyalurkan School Kits sebanyak 400 paket yang ditujukan kepada korban bencana banjir yang ada di Bima Nusa Tenggara Barat.
Bantuan paket berupa 9 item yakni tas sekolah ransel, buku tulis, pensil, pulpen, penggaris, penghapus, rautan, kaos kaki sekolah, dan sepatu sekolah). Yang belum mendapatkan perlengkapan sekolah dikarenakan hanyut terbawa banjir.