Jokowi: KIP Jangan untuk Beli Pulsa, Kalau Ketahuan Nanti Dicabut
Jokowi berharap KIP dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan yang berhubungan sekolah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Riuh teriakan ribuan pelajar meramaikan halaman tengah SMKN 1 Tempel yang berada di Jalan Magelang Tempel Sleman, Sabtu (4/2/2017).
Teriakan histeris itu terjadi saat kedatangan Presiden RI Joko Widodo.
Kedatangan Presiden itu dalam rangka membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada ribuan siswa di Yogyakarta.
Sebanyak 1.190 KIP itu dibagikan kepada siswa SD, SMP, SMA, SMK, dan anak panti asuhan dari seluruh penjuru di DIY.
Dalam sambutannya, Jokowi berharap KIP dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan yang berhubungan sekolah. Seperti membayar sekolah, membeli buku, dan peralatan sekolah lainnya.
"Jangan sampai ada yang memakai uang yang ada di kartu ini untuk beli pulsa. Kalau ketahuan nanti dicabut," kata Jokowi saat memberikan arahan pada para pelajar.
Dengan KIP, pelajar mendapatkan bantuan dana pendidikan tingkat SD sebesar Rp 450 ribu, pelajar SMP sebesar Rp 750 ribu, dan SMA/SMK sebesar Rp 1 juta.
Baca: Wakil Bupati Soppeng Supriansa Lamar Andi Nurul, Maharnya Uang 88 Riyal
Pengambilan dana itu dilakukan pada bulan Juni melalui bank BNI dan BRI.
"Kita ingin anak semuanya yang S semuanya naik ke SMP, SMP naik ke SMA, lalu naik naik lagi," tuturnya.
"Belajar yang baik kalau mau pinter," tambah Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menyerahkan bantuan 20 laptop kepada SMKN 1 Tempel.
Riuh teriakan ribuan pelajar kembali pecah saat sang Presiden membagikan 12 sepeda kepada para pelajar yang dapat menjawab pertanyaannya.
Pertanyaan sekitar pengetahuan umum seperti menyebutkan nama provinsi, perkalian, dan hafalan Pancasila dilontarkan Jokowi kepada pelajar itu.