Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ilustrasi Upacara Sunat Bagi Bocah Perempuan dalam Pertunjukan Seni Mangkunegaran

Dalam pertunjukan itu, seorang anak perempuan berumur sekitar 7 tahun memainkan perannya.Ia dikisahkan akan disunat.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Gelaran Mangkunegaran Performing Art (MPA) 2017 menghadirkan ilustrasi upacara adat tetesan. Upacara adat tersebut merupakan tata cara upacara sunat bagi anak perempuan.

"Jadi, tidak benar-benar mereka sunat, tapi hanya diilustrasikan,” kata Kepala Departemen Kesenian Mangkunegaran Bambang Besur, Jumat (17/3/2017).




Dalam pertunjukan itu, seorang anak perempuan berumur sekitar 7 tahun memainkan perannya. Ia dikisahkan akan disunat dalam upacara adat.

Sebagai tahap awal, bocah tersebut mandi atau menyucikan diri memakai kembang setaman. Selanjutnya, ia didandani dan didudukkan di kursi yang telah disediakan.

Kursi telah dilengkapi uba rampe atau rangkaian sesaji: kloso bongko yaitu tikar kecil dari anyaman pandan, pisang raja, dan kembang setaman.

Setelah anak ditidurkan dalam ruang tertutup, dukun membaca doa-doa untuk kemuliaan anak gadis tersebut. Selanjutnya, memotong kunyit pertanda untuk menghilangkan sukerta atau sial yang ada pada anak itu.

BERITA TERKAIT

Dengan dipotongnya kunyit, berarti upacara menghilangkan sukerta anak gadis telah selesai.

Sebagai upahnya, Mbah Dukun memberi telur rebus dan uang yang ditempatkan pada sebuah takir yang terbuat dari daun pisang.

Anak gadis kemudian disuruh makan telur rebus serta diberi ganti baju yang bagus. Tradisi tersebut diyakini sebagai upacara tolak bala atau ruwatan bagi anak perempuan, agar hidupnya bahagia di masa datang.

Jika seorang anak perempuan tidak disunat, diyakini akan mengalami berbagai cobaan saat dewasa. Tetesan biasa dilakukan pada anak perempuan usia sekitar 7 tahun.

Upacara Tradisi Tetesan ini diselenggarakan untuk menandai bahwa seorang anak perempuan sudah menginjak dewasa.

Tetesan ada tak hanya di Mangkunegaran, tapi juga terdapat di keraton lainnya.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas