Bantuan Beras Sejahtera Belum Cair, Warga Karangasem Terpaksa Utang dan Makan Umbi
Sejumlah Kepala Keluarga (KK) miskin di Karangasem yang mendapat bantuan beras sejahtera (rastra) berharap agar bantuan tersebut segera dicairkan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Sejumlah Kepala Keluarga (KK) miskin di Karangasem yang mendapat bantuan beras sejahtera (rastra) berharap agar bantuan tersebut segera dicairkan.
Sebab, sejak lima bulan terhitung dari Januari 2017 hingga Mei 2017, mereka belum mendapat rastra.
"Sebagai warga miskin, kami berharap bantuan ini segera dicairkan kembali," kata Suandari, warga asal Kelurahan Karangasem, Jumat (12/5/2017).
Rastra yang biasa dicairkan tiap bulan mandek tanpa diketahui sebabnya.
Sempat ditanyakan ke perbekel tapi belum ada jawaban hingga saat ini.
Hal senada diungkapkan Ni Nengah Kerti, warga yang masuk KK miskin asal Bebandem.
Ia berharap pemerintah daerah segera mencairkan bantuan tersebut.
Bantuan rastra sangat bermanfaat serta membantu warga miskin, terutama yang ekonominya menengah ke bawah.
"Memang cuma dapat 15 kilo per bulan, tapi harga per kilonya cuma Rp 1.600. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Semoga rastra segera dicairkan kembali," kata Kerti.
Kerti mengaku tidak tahu penyebab mandeknya program ini.
Wanita yang bekerja sebagai petani ini mengaku, warga miskin yang belum dapat rastra sebagin terpaksa ngebon beras lima hingga 10 kilogram.
Sejumlah warga juga terpaksa beralih makanan dari beras ke umbi.
"Di daerah pegunungan banyak yang beralih. Warga miskin yang terdaftar penerima rastra semua belum terima. Saya berharap beras 15 kilo tiap bulan, segara dicairkan. Untuk bantuan rastra Bulan Januari, Februari, Maret serta April semoga bisa diambil," jelas Ni Nengah Kerti.
Baca: Tolak Kedatangan Fahri Hamzah, Massa Dobrak Pintu VIP Bandara Samratulangi Manado