Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wow, Pemprov Jabar akan Bangun Gedung Kebudayaan dan Kesenian Berbentuk Tumpeng

Warga Jawa Barat akan memiliki gedung kebudayaan dan kesenian berbentuk tumpeng

Editor: Sugiyarto
zoom-in Wow, Pemprov Jabar akan Bangun Gedung Kebudayaan dan Kesenian Berbentuk Tumpeng
(TRIBUN JABAR/M SYARIF ABDUSSALAM)
Foto repro, gambar arsitektur kompleks bangunan ini akan memiliki sebuah bangunan berbentuk kerucut berukuran besar dan tiga bangunan lainnya yang berbentuk kerucut berukuran lebih kecil, laiknya bentuk tumpeng. (TRIBUN JABAR/M SYARIF ABDUSSALAM) 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengundang masyarakat datang ke Gedung Sate untuk memberi penilaian terhadap lima desain arsitektur calon Gedung Pusat Kesenian dan Kebudayaan Jawa Barat, Senin (15/5). Lima karya ini adalah hasil sayembara yang mengalahkan 115 karya peserta lainnya.

Deddy Mizwar mengatakan kegiatan ini berawal dari rencana Pemprov Jabar untuk mendirikan Gedung Pusat Kesenian dan Kebudayaan Jawa Barat di Jalan Pahlawan Nomor 70 Kota Bandung. Awalnya untuk desainnya, Pemprov Jabar akan meminta arsitek populer dunia, Zaha Hadid. Namun, Zaha pun meninggal beberapa waktu lalu.

Akhirnya, ujar Deddy, Pemprov Jabar bekerja sama dengan The Indonesian Institute of Architects (IAI) dan menggelar sayembara pada 20 Maret 2017. Setelah melewati seleksi, diputuskanlah lima karya terbaik yang akan diseleksi kembali.

Lima karya ini dinilai oleh masyarakat pada 15 Mei 2017, kemudian oleh dewan juri, dan juri kehormatan, yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Desain yang memenangkan sayembara ini digunakan sebagai desain pembangunan Gedung Kesenian dan Kebudayaan Jawa Barat.

"Gedung untuk eksibisi dan performing yang representatif di Jawa Barat ini masih sangat kurang. Setelah terpilih desainnya, tinggal dibuatkan DED kemudian dibangun tahap pertamanya di atas lahan 1,5 hektare. Sisa 2,5 hektarenya dibangun selanjutnya untuk pusat bisnis," kata Deddy.

Gedung ini akan memakan pendanaan sebesar Rp 600 miliar. Rp 450 miliar di antaranya untuk konstruksi, sedanagkan Rp 150 miliar lainnya untuk sistem akustik. Diutamakan gedung ini berkonsep ramah lingkungan.

Deddy berharap gedung ini akan menjadi pusat kesenian dan kebudayaan baru di dunia. Selama ini, kegiatan kebudayaan atau kesenian tingkat internasional di Asean selalu terpusat di Singapura.

BERITA REKOMENDASI

Dengan menjalin network dengan gedung-gedung kesenian lainnya di dunia, Gedung Kesenian dan Kebudayaan Jawa Barat, akan selalu ada kegiatan bertaraf internasional digelar di gedung tersebut. Gedung ini pun bertujuan menjadi wadah pelestarian kesenian dan kebudayaan asli Jawa Barat. (sam)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas