Penyandang Difabel yang Ditembak Polisi Dikenal Kejam Saat Beraksi
Pernah suatu ketika, kata Faisal, tersangka beraksi di kawasan Humbahas dan Simalugun penyekap penjaga alat berat
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - HN (47) warga asal Samsoir, Sumatera Utara yang ditembak Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut karena terlibat jaringan sindikat pencurian alat berat ternyata dikenal kejam saat beraksi.
Beberapa korbannya pernah dilukai dengan senjata tajam oleh HN dan kelompoknya.
"Tersangka yang kami lumpuhkan ini memang penyandang difabel. Tapi jangan salah, dia dan kelompoknya ini tak segan-segan melukai korban saat beraksi," ungkap Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu, Kamis (13/7/2017).
Pernah suatu ketika, kata Faisal, tersangka beraksi di kawasan Humbahas dan Simalungun.
Ketika aksinya dipergoki, penjaga alat berat yang merupakan orang kepercayaan pemegang proyek disekap dan dianiaya.
"Dua temannya yang lain masing-masing FS dan RM tubuhnya besar-besar. Sehingga, ketika korbannya melawan, mereka dengan mudah melumpuhkannya," kata perwira berpangkat dua melati emas di pundak ini.
Saat berada di rumah sakit, HN yang kaki kanannya ditembus timah panas tak bisa bicara. Ia berulangkali menarik nafas panjang-panjang lantaran tak sanggup menahan sakit.
Selepas peluru yang menempel di kakinya dikeluarkan pihak rumah sakit, barulah tersangka terlihat agak tenang. HN kemudian ditempatkan di bagian bagasi mobil.(Ray/tribun-medan.com)