Ketahuan Mesum di Masjid, Pasangan Ini Milih Nginap di Polsek Daripada Pulang, Begini Nasibnya Kini
Kebetulan saat itu SP melintas dan menghampiri Sus. Setelah obrolah kecil, keduanya kemudian berboncengan mengendarai kendaraan roda dua
Editor: Wahid Nurdin
Biaya ditanggung polisi
Setidaknya, sambung Rismanto, apa yang terjadi di Desa Brantak Sekarjati itu bisa dijadikan contoh menyusul maraknya kasus main hakim sendiri di sejumlah daerah.
"Kasus ini jadi pembelajaran. Luar biasa. Kami puji tindakan warga," ujarnya.
"Keduanya ngeyel tidak mau pulang dan ingin dinikahkan. Statusnya memang sama-sama sudah bercerai. Saya kemudian berkoordinasi dengan keluarga yang bersangkutan termasuk KUA. Hingga akhirnya sepakat untuk dinikahkan. Daripada maksiat terus lebih baik dihalalkan saja," lanjut Rismanto.
Menurut Rismanto, semua keperluan biaya pernikahan, seperti mahar, seserahan dan konsumsi ditanggung oleh Polsek Welahan.
"Tak seberapa yang dikeluarkan. Kita aminini niat baik ini. Yang penting, jangan sampai kejadian ini terulang," katanya.
Kepala KUA Welahan, Sofa Al Musthofa, mengatakan, pernikahan kedua mempelai tersebut diperbolehkan. Kini keduanya telah resmi menjadi pasangan suami istri dan bisa membuka lembaran hidup baru.
"Secara agama sah-sah saja dengan pertimbangan hukum yang lain. Dan, ini baru pertama kali, semoga tidak terulang lagi," terangnya. (*)
Berita ini telah diterbitkan oleh Kompas.com dengan judul "Malu Pulang, Pasangan yang Tepergok Mesum Menikah di Kantor Polisi"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.