Begini Melihat Kota Saranjana dari Perspektif Ilmiah, Berkaitan dengan Negara Lainnya?
Menelusuri keberadaan wilayah Saranjana dalam persfektif ilmiah, memunculkan beberapa dugaan sementara.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Banjarmasinpost.co.id Royan Naimi
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Nama Saranjana kembali mencuat di dunia maya bahkan di Google Trend Kota Saranjana masuk dalam pencarian dan dibaca banyak orang.
Padahal, Kota Saranjana yang dikabarkan tidak kasat mata berada di wilayah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan ini sudah sering kali diangkat dalam berbagai tulisan di media online.
Banjarmasinpost.co.id pun pernah melakukan peliputan ke lokasi yang diprediksi menjadi kota ghaib Saranjana.
Di kalangan masyarakat Banjar, Kota Saranjana in juga melegenda dan tentunya nuansa mistis dan ghaib pun menyertainya.
Namun, ada baiknya juga menyimak tentang Kota Saranjana dari perspektif ilmiah.
Baca: Misteri Saranjana di Kalimantan, Dijuluki Kota Gaib Karena Jarang Terlihat Tapi Ada di Peta Kuno
Mansyur, Dosen Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pernah menulis tentang Kota Saranjana ini dan diposting melalui akun Facebooknya Sammy 'xnyder Istorya.
Berikut Kota Saranjana dari Perspekftif Ilmiah tulisan dari Mansyur, dikutip dari akun Facebooknya.
1. Wilayah Saranjana, Fakta Bukan Mitos
Keberadaan Saranjana adalah fakta, buktinya Salomon Muller, naturalis berkebangsaan Jerman yang dilahirkan di Heidelberg, dalam petanya berjudul "Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo" (peta wilayah pesisir dan pedalaman Borneo), tahun 1845 mengambarkan bahwa terdapat wilayah yang ditulisnya sebagai Tandjong (hoek) Serandjana.
Tandjong ini terletak di sebelah selatan Pulau Laut. Tepatnya berbatasan dengan wilayah Poeloe Kroempoetan (Pulau Kerumputan) dan Poeloe Kidjang.
Dalam kapasitasnya sebagai pembuat peta, Salomon Muller menjabat anggota des Genootschaps en Natuurkundige Komissie in Nederlands Indie yang sudah mendapatkan pelatihan dari Museum Leiden dan sedang melakukan perjalanan penelitian tentang dunia binatang dan tumbuhan di kepulauan Indonesia.
Baca: Misteri Saranjana di Kalimantan, Dijuluki Kota Gaib Karena Jarang Terlihat Tapi Ada di Peta Kuno