Surat untuk Sang Istri Ungkap Alasan Hendra Lilit Lehernya dengan Kain hingga Meregang Nyawa
Perselisihan dengan istrinya ternyata jadi penyebab Hendra memutuskan bunuh diri, Rabu (9/5/2018).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Perselisihan dengan istrinya ternyata jadi penyebab Hendra memutuskan bunuh diri, Rabu (9/5/2018).
Pria 29 tahun ini melilit leher dengan kain jarik untuk mengakhiri hidupnya di rumah mertuanya Gang Perwira Kampung Selamat, Jalan Sukadamai, Kota Dumai.
Dugaan awal keduanya berselisih paham lantaran korban ingin keduanya bisa pindah rumah.
Pasangan tersebut selama ini menetap di rumah mertuanya di RT 22 Kelurahan Jaya Mukti.
Pihak kepolisian sudah meminta keterangan dari keluarga korban.
Ada dugaan korban sempat terlibat perselisihan dengan istrinya.
Keduanya terlibat perselisihan tiga hari yang lalu.
Hal ini makin kuat dengan temuan secarik kertas di dekat korban tergantung.
Kertas ini berisi tulisan tangan istrinya untuk korban.
Ia menceritakan tentang rumah tangga korban.
"Kita sudah mengamankan kertas itu, sembari meminta keterangan saksi," kata Kapolsek Dumai Timur, Kompol Zamzami kepada Tribundumai.com, Kamis (10/5/2018).
Baca: Ida Yohana Kaget Suaminya Tak Bernyawa Tergantung dengan Kain Membelit Lehernya
Istri korban menuturkan bahwa suaminya sempat mengatakan ingin mengontrak rumah sendiri.
Mereka belum punya uang yang cukup untuk kontrak rumah.
Keduanya pun berdebat lantaran ada keinginan korban ingin pindah rumah.
Sebelumnya, Ida Yohana Simanjuntak kaget melihat suaminya tak bernyawa Rabu (9/5/2018) sore.
Wanita 19 tahun ini menemukan suaminya gantung diri di kamar.
Ia tidak menyangka melihat jasad suaminya dalam kondisi memilukan.
Informasi dihimpun Tribundumai.com, wanita muda itu baru saja menonton TV di ruang tamu.
Ia hendak ke kamar tidur dan mengetuk pintu kamar.
Baca: Wakapolri: Ledakan Kamis Pagi Berasal dari Bom yang Dirakit Napi
Suaminya bernama Hendra tidak kunjung menjawab.
Ida pun berusaha membuka paksa pintu kamar.
Ia hanya bisa menatap nanar kala mendapati jasad suaminya tergantung di atas kayu kamar korban.
Pria itu memutuskan bunuh diri menggunakan kain jarik untuk gendongan anak membelit leher suaminya.
Keluarga panik saat menyaksikan jasad korban tergantung.
Istri korban mencoba menurunkan jenazah suaminya bersama mertua.
Baca: 3 Mahasiswa Universitas Riau yang Diamankan Paspampres Akhirnya Dibolehkan Pulang
Mereka masih berharap korban bisa selamat.
Pihak Kepolisian Dumai dan pihak Puskesmas Jaya Mukti mengevakuasi korban menuju RSUD Dumai.
Korban pun jalani visum di ruang pemulasaran jenazah.
Pihak dokter memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
Warga Gang Perwira Kampung Selamat, Jalan Sukadamai sempat geger dengan kabar adanya korban yang bunuh diri.
Istri korban juga tidak tahu suaminya memutuskan untuk akhiri hidup dengan gantung diri.
"Dugaan sementara korban bunuh diri. Sebab hasil visum dokter tidak ada tanda kekerasan," ujar Kapolsek Dumai Timur, Kompol Zamzami kepada Tribun, Kamis (10/5/2018).