Dosen Muda itu Batal Menikah Juni, Padahal Baju Pernikahan Sudah Diberikan kepada Calon Istrinya
Satu di antara korban meninggal dunia yaitu seorang dosen muda bernama Hanif Amrullah (27) yang hendak menikah pada 20 Juni mendatang.
Editor: Dewi Agustina
Pertama, jalan turunan panjang namun landai yang membuat kecepatan truk terus bertambah.
"Setelah melewati turunan flyover Kretek sepanjang 480 meter, kemudian truk melewati turunan lagi sepanjang dua kilometer, kecepatan 60 - 70 kilometer per jam," jelasnya.
Saat di turunan tersebut kemungkinan truk terus melaju.
Bakharuddin menuturkan, sopir truk berusaha mengerem tapi kesulitan. Begitu juga saat berusaha memindahkan gigi tidak berhasil. Rem tangan juga tidak berfungsi.
"Beban truk yang banyak dan melaju di turunan menjadikan truk terus melaju tak terkendali," imbuhnya.
Besar tonase yang diizinkan, katanya, adalah 20 ton. Namun truk membawa beban gula pasir seberat 38 ton, artinya ada kelebihan beban 18 ton.
Dirlantas menyatakan truk yang punya beban berat seharusnya melintasi jalan lingkar bukan jalan dalam kota.
Namun, karena laju truk sudah tidak terkendali, akhirnya sopir mengambil jalan lurus ke arah dalam kota.
"Sopir kemungkinan tidak memahami jalan dalam kota yang ramai, banyak orang ngabuburit, jualan dan lain-lain. Sehingga dia mengambil jalan lurus bukan belok ke arah jalan lingkar," tambah Dirlantas. (tribunjateng/mam)