Berakhirnya Sepak Terjang Kelompok Begal Pimpinan Cinai, Ini Daftar Kejahatan Mereka
Sementara dua lainnya, yakni Andre dan Jimi, masing-masing ditembak di bagian kaki, karena mencoba melarikan diri.
Editor: Hendra Gunawan
Total komplotan begal Cinai Cs itu, sudah beraksi sebanyak 7 tempat, dilokasi yang berbeda-beda.
Saat kasus begal komplotan ini dipaparkan di Mapolrestabes Medan, salah seorang tersangka Ardiansyah Lubis alias Ardian mengaku uang hasil jual sepeda motor hasil begal, untuk dibagi-bagikan bersama.
"Jadi uang hasil begal, biasanya kami bagi berempat," kata Ardian di Mapolrestabes Medan, Sabtu (18/8/2018)
Tak lama setelahnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menyinggung para tersangka atas perbuatan keji yang dilakukan komplotan begal ini.
"Untuk bagi-bagi kalian bilang, tapi lihat itu akibatnya orang lain jadi terluka karena perbuatan kalian," kata Dadang.
Ardian pun tak berani banyak bercakap, bahkan ia tak berani memandang wajah saat ditanyai.
Ia lebih banyak menundukkan kepala sembari melirik teman komplotannya.
"Kami hasilnya cuma untuk bagi-bagi saja bukan untuk yang lain," katanya
Ditanya apakah uang hasil dari membegal digunakan untuk foya-foya dan menggunakan barang haram narkoba, Ardian tak berani cakap soal itu.
"Nggak ada untuk begitu," ucapnya menunduk.
Satu diantara korbannya adalah Diky Fadli Siregar (25) warga Jalan Kapten Muslim Gang Keluarga I, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dia termasuk salah satu orang yang beruntung masih bisa hidup, selamat saat dirinya dibegal, berkat kemampuan bela diri yang dimilikinya.
Korban mengatakan bahwa saat kejadian, di Jalan Perdana Medan pada Selasa (24/7/2018) sekitar pukul 02.55. WIB beberapa waktu lalu.
Pengemudi ojek online Grab ini mengaku sedang dalam perjalanan untuk menjemput langganan di hotel di Danau Toba.