Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penemuan Buaya, Sebabkan Warga Tak Berani Beraktivitas di Sungai Batangnatal

Namun yang paling sering terjadi dalam sebulan terakhir. Jumlah buaya yang dilihat warga bukan hanya satu ekor.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penemuan Buaya, Sebabkan Warga Tak Berani Beraktivitas di Sungai Batangnatal
nydailynews.com
Buaya 

Laporan Wartawan Tribun Medan, M Andimaz Kahfi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga sejumlah desa di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailingnatal, Sumatera Utara mulai mengurangi aktifitas di areal sungai Batangnatal.

Para warga takut, buaya bisa saja menerkam saat melakukan aktivitas di sungai.

Karena buaya di aliran kawasan Kelurahan Pasar I dan Pasar II itu mulai sering menunjukkan wujudnya beberapa bulan terakhir.

Namun yang paling sering terjadi dalam sebulan terakhir. Jumlah buaya yang dilihat warga bukan hanya satu ekor. Ada beberapa ekor buaya dengan ukuran yang berbeda.

"Sebelumnya gak pernah kami lihat ada buaya. Tapi sebulan terakhir ini kok makin sering," kata warga Desa Setia Karya, Nur, Kamis (15/11/2018).

Nur menambahkan, bahwa warga semakin khawatir karena sungai menjadi tempat mereka beraktivitas. Mencuci, mandi selalu dilakukan di sungai. Anak-anak juga sering bermain di sana.

Berita Rekomendasi

"Sekarang kami sudah sering larang anak-anak untuk berenang di sungai, tapi kadang masih ada ada saja anak-anak yang tetap mandi di sungai, ini buat kami ibu-ibu di sini semakin cemas," ujar Nur khawatir.

Sementara itu, warga lainnya, Hasna mengatakan bahwa ia merasa diteror dengan kemunculan buaya. Karena semakin hari semakin sering terlihat.

Sementara masih banyak warga yang mencuci dan mandi itu di sungai.

"Apa menunggu ada korban dulu baru ada tindakan dari pihak yang berwenang. Karena saat ini belum ada warga yang berani mengambil tindakan. Karena aparat yang berwenang juga belum melakukan tindakan," kara Hasna.

Sementara itu, Kesatauan Perjuangan Pemuda Nata (KPP-Nata)  meminta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut untuk segera turun kelokasi.

Menurut Humas KPP Nata, Shohandra Wira, BBKSDA Sumut sudah sering diminta datang, namun belum ada tindakan.

"Kami minta BBKSDA Sumut untuk turun, mengidentifikasi buaya-buaya ini dan kemudian menangkap lalu dipindahkan," kata Nata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas