Pemandian Umum Jadi Sarang Buaya, Ini yang Dilakukan Warga
Keberadaan buaya dewasa, dibiarkan bebas menghuni kolong pemandian umum warga setempat, Dusun Tanjungratu Desa Rebo Sungailiat Bangka
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA-- Perburuan induk buaya dihentikan dan pawang memutuskan pulang kampung setelah berhasil menangkap anak predator itu saja.
Keberadaan buaya dewasa, dibiarkan bebas menghuni kolong pemandian umum warga setempat, Dusun Tanjungratu Desa Rebo Sungailiat Bangka.
Kepala Desa (Kades) Rebo, Fendy dikonfirmasi Bangka Pos, Selasa (20/11/2018) memastikan tak ada lagi proses pemancingan induk buaya di kolong pemandian umum dekat pemukiman warga Dusun Tanjungratu Desa Rebo Sungailiat.
"Pawangnya sudah pulang (meninggalkan Dusun Tanjungratu) beberapa hari lalu ," kata Kades.
Pekan lalu, seekor anak buaya ukuran panjang 1, 3 meter berat sekitar 14 Kg berhasil ditangkap oleh pawang atas permintaan pihak dusun.
Alasan mendatangkan pawang karena di kolong tempat pemandian umum, dekat pemukiman, dimasuki kawanan buaya, anak hingga induk.
Baca: Buaya Pemangsa Bocah di Rohul Dipindah, Warga Sekitarnya Diberi Peringatan
Bahkan sudah tiga orang yang diterkam predator ganas itu, namun dalam kondisi selamat, walau penuh luka.
Karena khawatir buaya kembali menyerang warga, sehingga pawang dari luar Dusun Tanjungratu Desa Rebo Sungailiat pun didatangkan.
"Namun hanya anak buaya saja yang behasil ditangkap. Sedangkan induknya, tak terkena pancing pawang. Tidak dapat buaya besarnya," tambah Kades.
Lalu bagaimana solusinya, agar warga tidak terserang buaya lagi?
Kades menyebut langkah preventif.
"Warga ada gali kolong kecil untuk mandi.
Jadi sekarang warga tidak mandi lagi di kolong yang ada buaya itu," kata Kades mengimbau warga tetap berhati-hati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.