Polsek Ubud Buru Sopir Truk yang Menewaskan Ni Nyoman Sumi
Polsek Ubud masih mencari keberadan sopir maut tersebut yang kabur usai menabrak Ni Nyoman Sumi di tanjakan.
Editor: Dewi Agustina
Terlebih sebelum meninggal, ia sempat saling sapa di TKP. Saat itu korban sedang mabanten di pelinggih di sebelah barat TKP.
"Tadi saya lihat sedang mabanten, saat itu saya mau ke supermarket. Tapi setelah pulang, saya dengar suara sirine ambulans. Saya tak menyangka itu bibi saya," ujarnya sembari menitikkan air mata.
Selama hidupnya, korban yang tidak memiliki keturunan ini dikenal sangat baik oleh keluarga.
"Orangnya baik dan ramah. Saya tidak menyangka beliau akan seperti ini," ucapnya lirih.
Ketua Pecalang Desa Pakraman Penestanan, I Wayan Suatra, saat ditemui di TKP mengungkapkan, truk tersebut diduga mundur lantaran tidak kuat menahan beban.
Saat itu truk bermuatan material batu padas.
Namun pihaknya belum bisa memastikan kebenarannya. Sebab saat kejadian, sopir truk maut ini kabur meninggalkan korban dan truknya.
"Truknya bawa paving, diduga tak kuat menahan beban jadinya mundur dan menimpa korban. Lalu sopirnya kabur, tadi istrinya (sopir) ditelepon sama temannya, istrinya tak tahu keberadaannya di mana," ujarnya.
Menurut Suatra, kasus truk mundur bukan hal baru di jalan tanjakan Penestanan ini.
Dua minggu sebelumnya, sebuah truk yang membawa beban seberat tujuh ton mundur dan menimpa pelinggih, tempat korban menghaturkan sesajen.
“Lihat itu, sebenarnya baru dibuat, tapi rusak karena kena hantaman truk,” ujarnya sembari menunjukkan pelinggih yang kondisinya rusak.
Kapolsek Ubud, Kompol Made Raka Sugita, membenarkan sopir truk maut tersebut kabur.
"Ya, orangnya kabur. Saat ini anggota sedang mencari keberadaannya," ujarnya singkat.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Kronologi Kecelakaan Maut di Tanjakan Penestanan Kaja Ubud, Sumi Tewas Terjepit Truk Usai Mabanten
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.