Warga Keburu Kirim Foto Bugil ke Penipu, Polda Jateng Minta Segera Melapor
Beberapa korban telanjur mengirim foto bugil kepada penipu, yang melakukan aksinya dengan cara meretas akun media sosial teman korban
Editor: Hendra Gunawan
Fenomena bermodus minta foto bugil memang banyak terjadi dengan berbagai macam reasoning ilmiah. Pelaku minta dikirimi foto-foto yang menunjukkan bagian tubuh tertentu bahkan seluruh badan tanpa penutup.
Mengapa perlu menggunakan alasan ilmiah dan kebanyakan disampaikan untuk tujuan penelitian? Karena dengan alasan tersebut, korban akan percaya, secara tidak sadar merasa membantu kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.
Namun demikian orang perlu juga mulai melek pengetahuan, karena pengembangan riset dalam hal ini yang membutuhkan subjek untuk penelitian pun harus melalui prosedur ketat. Harus ada kesediaan subjek penelitian melalui tanda tangan pada informed consent (IC).
Penandatanganan IC ini juga melalui diskusi panjang dan harus terjalin raport yang baik dulu antara peneliti dan subjek. Pada saat penelitian pun, nama subjek diinisialkan.
Dari kacamata pelaku, modus ini mengarah pada penipuan yang bertujuan untuk kepentingan pelaku. Sehingga pengguna media sosial perlu meningkatkan kesadaran dirinya terhadap modus semacam itu.
Diagnosis gangguan kepribadian pada pelaku baru bisa ditegakkan jika asesmen psikologis sudah dilakukan.
Demikian halnya tuntutan ke pelaku juga harus disertai bukti bukti yang signifikan. Ya yang paling aman adalah kita semua perlu berhati-hati jika ada perilaku yang dirasa tidak sewajarnya dari orang lain terutama orang-orang yang kurang kita kenal. (tim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul UPDATE : Penipuan Bermodus Penelitian Kedokteran dan Lowongan Kerja di Medsos,