BMKG Juanda Pastikan Wilayah Surabaya Masih Aman dari Paparan Debu Vulkanik Gunung Bromo
Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memastikan wilayah Surabaya masih aman dari paparan debu vulkanik Gunung Bromo.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memastikan wilayah Surabaya masih aman dari paparan debu vulkanik Gunung Bromo.
"Dari data potensi sebaran abu vulkanik. Diprediksi satu hingga tiga hari ke depan, abu vulkanik dari Gunung Bromo menjauh dari arah Surabaya," ujar Kasie Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto, Kamis (21/03/2019).
Teguh Tri Susanto mengatakan, akibat embusan angin, abu Gunung Bromo tersebut sekarang mengarah ke Tenggara.
"Kemungkinan besar yang terdampak adalah wilayah di bagian tenggara dari Gunung Bromo. Seperti daerah Lumajang bagian timur, Jember, serta Banyuwangi bagian selatan," jelas Teguh Tri Susanto.
Teguh Tri Susanto juga mengatakan tiap ada informasi terbaru sebaran abu dari Darwin, Australia, pihaknya langsung mengeluarkan rilis informasi potensi sebaran abu.
"Kami juga akan langsung menginfokan kepada stakeholder terkait. Seperti Airnav untuk penerbangan," tandas Teguh Tri Susanto.
Gunung Bromo mengalami erupsi sejak pekan lalu. Dan membuat beberapa wilayah di sekitarnya terdampak abu gunung.
Berdasarkan pantauan PVMBG hingga 20 Maret 2019 pukul 12.00, tercatat dari kawah gunung tersebut mengeluarkan asap setinggi 600 - 1.200 meter.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Abu Vulkanik Gunung Bromo Mengarah ke Tenggara. Ini Daerah-daerah yang Berpotensi Terdampak