Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Pulangkan Anak di Bawah Umur Diduga Menyusup Saat Peringatan Hari Buruh di Kota Bandung

Sebagian massa yang diamankan polisi karena diduga menyusup saat peringatan Hari Buruh Internasional di Kota Bandung, Rabu sudah dipulangkan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polisi Pulangkan Anak di Bawah Umur Diduga Menyusup Saat Peringatan Hari Buruh di Kota Bandung
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Massa berpakaian hitam-hitam digunduli polisi. TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - ‎Sebagian massa yang diamankan polisi karena diduga menyusup saat peringatan Hari Buruh Internasional di Kota Bandung, Rabu (1/5/2019) sudah dipulangkan.

"Sebagian sudah dipulangkan," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema di Jalan Jawa, Kamis (2/5/2019).

Seperti diketahui, 619 pemuda berpakaian hitam-hitam berbuat gaduh dengan menco‎reti tembok di fasilitas umum di sejumlah tempat dari kawasan Unpad hingga Gedung Sate.

Dari jumlah itu, 293 di antaranya masih di bawah umur.

Sekelompok massa tidak dikenal yang biasa hadir di peringatan May Day di Kota Bandung ditangkap polisi, Rabu (1/5/2019). Mereka berbuat gaduh saat berjalan kaki dari kawasan Jalan Dipati Ukur menuju Gedung Sate, Kota Bandung.
Sekelompok massa tidak dikenal yang biasa hadir di peringatan May Day di Kota Bandung ditangkap polisi, Rabu (1/5/2019). Mereka berbuat gaduh saat berjalan kaki dari kawasan Jalan Dipati Ukur menuju Gedung Sate, Kota Bandung. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

"Yang dipulangkan ini yang masih di bawah umur dan tidak ada cukup bukti untuk melanjutkan pidananya ke proses selanjutnya. Jumlah yang dipulangkan nanti kami update lagi," ujar Kombes Pol Irman Sugema.

Baca: Pengusaha Diduga Belikan Barang Mewah Senilai Hampir Rp 500 Juta Buat Kado Ultah Sri Wahyumi 8 Mei

Adapun sisanya, masih ‎diperiksa mendalam di Mako Brimob Polda Jabar untuk memproses tindak pidana yang terjadi serta melengkapi alat buktinya.

BERITA REKOMENDASI

Tindak pidana yang disangkakan soal perusakan fasilitas umum termasuk mencoreti tembok.

"Kami sedang dalami itu. Ini pemeriksaan cepat, mencari keterangan dan alat bukti yang berkorelasi dengan tindak pidana yang disangkakan," ujar Kombes Pol Irman Sugema.

Massa berpakaian hitam itu belum diketahui terafiliasi kelompok politik mana. Polisi dibebani untuk mengetahui siapa dibalik kelompok itu.

"Kami sedang dalami lebih lanjut siapa di balik mereka. Mohon bersabar dulu," ujar Kombes Pol Irman Sugema. (men)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas