Sebelum Tewas Terpanggang, Eng Yau Meng Dikabarkan Menelepon Temannya Bilang Ingin Bunuh Diri
Kapolres mengungkapkan dari informasi yang dikumpulkan korban sempat menghubungi seorang temannya dan mengungkapkan akan bunuh diri.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Seorang pria berusia 54 tahun bernama Eng Yau Meng yang biasa disapa Toto atau Ataw tewas terbakar di rumahnya, Kamis (30/5/2019) sekira pukul 02.30 WIB.
Pria paruh baya ini tewas terpanggang bersama kediamannya Gang Teluk Betung, Jalan Sungai Selamat, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara.
Lokasi kejadian berada tepat di belakang rumah warga yang lain dan akses menuju lokasi cukup sulit karena harus di tempuh dengan jalan kaki.
Dari informasi yang dihimpun Tribunpontianak.co.id, rumah tersebut tak memiliki saluran listrik resmi PLN.
Korban mendapatkan aliran listrik yang disambungkan dari rumah ibunya, tepat berada di depan rumah korban berjarak sekira 30 meter.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan sekujur tubuh sudah terbakar.
Bahkan jasad korban hampir tidak bisa dikenali lagi karena tubuh korban hampir tak tersisa hanya tinggal tulang yang sudah hitam seperti arang.
Baca: Mantan Pilot Profesional Jepang Pengungkap Misteri MH-370 Menduga Bakal Ditangkap Jika ke Malaysia
Saat ditemukan bahkan masih tercium bau hangus aroma khas daging terbakar, kondisi tangan dan kaki putus akibat hancur hangus terbakar.
Penyebab kebakaran hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, namun ada indikasi atau dugaan bahwa korban melakukan bunuh diri.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir yang ditemui awak media di lokasi kejadian.
Kapolres mengungkapkan dari informasi yang dikumpulkan korban sempat menghubungi seorang temannya dan mengungkapkan akan bunuh diri.
Selain itu pihaknya menemui kejanggalan di lokasi kejadian.
"Korban yang hangus terbakar bernama Eng Yau Meng, laki-laki usia 54 tahun. Dari informasi saksi, ada seorang saksi yang dihubungi oleh korban sebelum kejadian, saya mau bunuh diri. Begitu mendengar itu, teman si korban ini langsung mendatangi lokasi ini, namun saat sampai di TKP rumah korban sudah dilahap api. Sehingga ini masih kita lakukan penyelidikan sebab-sebab kebakaran apa betul yang bersangkutan bunuh diri atau tidak, karena itu petunjuk awal dari keterangan saksi," ungkapnya.
Saat berada di lokasi, Kapolresta juga sempat melakukan penggeledahan di kamar korban di rumah yang lain, yakni rumah ibu korban yang berada tepat di depan lokasi kebakaran.
Hal ini ditujukan untuk mencari lain terkait kasus kebakaran ini.
Baca: Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional Dituding Hanya Rekayasa, Kapolri Siap Buktikan di Pengadilan
Alhasil, dari hasil penggeledahan Kapolresta mengungkapkan korban sedang terlilit utang saat ini, karena terdapat bukti surat pengajuan pinjama ke salah satu bank, dan keterangan para saksi teman korban dan beberapa sanak keluarga.
"Di kamar korban tadi kita lihat ada surat pengakuan pinjaman ke pihak bank, dan profil korban ini seorang pengusaha kotoran ayam yang dijadikan pupuk, dan ada juga informasi bahwa korban ini terlilit utang," jelasnya.
Pihaknya juga akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah kebakaran ini bunuh diri atau ada penyebab lain, dengan mengumpulkan berbagai barang bukti di lokasi kejadian.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Seorang Pria Tewas Terpanggang di Pontianak, Kapolres Sebut Ada Indikasi Korban Bunuh Diri