Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencarian Korban Tenggelamnya KM Arim Jaya di Sumenep Dihentikan, Satu Korban Belum Ditemukan

Proses pencarian korban hilang akibat tenggelamnya KM Arim Jaya di perairan Giliyang Sumenep, Minggu (23/6/2019) dihentikan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pencarian Korban Tenggelamnya KM Arim Jaya di Sumenep Dihentikan, Satu Korban Belum Ditemukan
Istimewa
Tim SAR Gabungan operasi pencarian korban kapal karam di perairan Sumenep kembali menemukan satu orang korban, Kamis (20/6/2019) pagi. Basarnas dan warga evakuasi jenazah korban. 

Ditemukannya satu jenazah baru itu, menambah jumlah korban meninggal menjadi 21 orang.

"Jadi rekap data korban selamat 38 orang, meninggal 21 orang, dalam pencarian 1 orang," katanya kepada Tribunjatim.com.

Kondisi Kapal Motor Arim Jaya yang tenggelam di Perairan Sumenep Madura, Senin (17/6/2019). Kapal Arim Jaya disebut sempat disapu ombak setinggi 1 meter sebelum tenggelam. Surya.co.id/Moh Rivai
Kondisi Kapal Motor Arim Jaya yang tenggelam di Perairan Sumenep Madura, Senin (17/6/2019). Kapal Arim Jaya disebut sempat disapu ombak setinggi 1 meter sebelum tenggelam. Surya.co.id/Moh Rivai (Surya/Moh Rivai)

Mengingat proses identifikasi jenazah masih berlangsung, Tholib belum bisa memaparkan identitas korban.

"Untuk identitas jenazah yang ditemukan tadi pagi, bisa konfirmasi ke kepolisian," ujarnya.

"Hari keempat pencarian ini sama dengan hari kemarin, yaitu penyisiran di lima sektor yang telah ditetapkan," tandasnya.

Polda Jatim menyebut jumlah penumpang yang dinyatakan meninggal atas insiden karamnya KM Arim Jaya di perairan Kepulauan Sapudi, Sumenep, Madura, bertambah.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, sedikitnya tercatat 17 orang penumpang dinyatakan meninggal dunia.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian, lima orang penumpang dinyatakan hilang.

Dan 39 orang dinyatakan selamat.

Bila data korban yang selamat, meninggal dan hilang dijumlahkan, lanjut Barung, diperoleh keseluruhan total penumpang sejumlah 61 orang.

"Ini masih belum menjadi data terakhir. 61 itu bisa jadi bertambah karena saya bilang data ini fluktuatif," katanya saat ditemui awak media di ruangannya, Selasa (18/6/2019).

Menginggat kapal tersebut merupakan kapal milik warga setempat dan memang sejak awal tidak terdaftar dalam di Pelni.


Sehingga tidak dilengkapi dengan berkas manifes pelayaran kapal.

"Karena saksi-saksi menyatakan juga dari otoritas yang berwenang menyatakan bahwa tidak ada manifes atau daftar penumpang yang ada," lanjutnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas