Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencarian Korban Tenggelamnya KM Arim Jaya di Sumenep Dihentikan, Satu Korban Belum Ditemukan

Proses pencarian korban hilang akibat tenggelamnya KM Arim Jaya di perairan Giliyang Sumenep, Minggu (23/6/2019) dihentikan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pencarian Korban Tenggelamnya KM Arim Jaya di Sumenep Dihentikan, Satu Korban Belum Ditemukan
Istimewa
Tim SAR Gabungan operasi pencarian korban kapal karam di perairan Sumenep kembali menemukan satu orang korban, Kamis (20/6/2019) pagi. Basarnas dan warga evakuasi jenazah korban. 

Kapal motor berangkat sekitar pukul 14.30 WIB dari Pelabuhan Desa Guwa-Guwa, Ra'as, Sumenep, Madura.

Baca: Anggota DPRD Kolaka Utara Meninggal di Hotel, Benarkah karena Kecapaian?

Rencananya, kapal tersebut hendak menuju Pelabuhan Kalianget, Sampang.

Tak lama kemudian, sesampainya di tengah Kepulauan Sapudi dan Giliyang, mendadak gelombang ombak setinggi sekitar satu meter menghantam bodi kapal.

Sehingga membuat kapal itu terbalik lantas menumpahkan semua penumpang yang terangkut di dalamnya.

"Perahu terkena ombak besar sehingga terguling," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (17/6/2019).

Petugas Basarnas Surabaya sedang melakukan evakuasi korban tenggelamnya kapal Arim Jaya di Sumenep Madura, Selasa (18/6/2019).
Petugas Basarnas Surabaya sedang melakukan evakuasi korban tenggelamnya kapal Arim Jaya di Sumenep Madura, Selasa (18/6/2019). (Basarnas Surabaya)

Sekitar sejam, para penumpang terombang-ambing di lautan.

Tak lama kemudian, lima perahu nelayan yang kebetulan melintas di kawasan perairan tersebut mendekat.

BERITA REKOMENDASI

Lalu membantu melakukan evakuasi terhadap para korban yang tercebur di lautan.

"Lalu membawa para penumpang dibawa ke Puskesmas Dungkek untuk mendapat perawatan," tandasnya.

Diduga Kelebihan Muatan

Kapal motor Arim Jaya yang terbalik dan tenggelam di perairan Sumenep, Madura, Senin (17/6/2019) pukul 14.30 WIB diduga karena kelebihan muatan.

Baca: Ibunya Arisan, Balita 19 Bulan Tewas Tenggelam di Kolam Taman Hias

Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, kapal motor tersebut tergolong kapal tradisional.


Umumnya, hanya mampu memuat tak lebih dari 30 orang penumpang.

"Kapal tradisional ini muatan normalnya sekitar 30 orang penumpang," jelas Barung dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/6/2019).

Namun, berdasarkan data yang dihimpun dari personelnya di lokasi, kapal tersebut ternyata memuat 52 orang penumpang.

Artinya, kapal tersebut kelebihan 22 orang penumpang.

Warga mengevakuasi korban kapal tenggelam di Puskesmas dan pelabuhan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Senin (17/6/2019). Surabaya. Surya/Ali Hafidz Syahbana
Warga mengevakuasi korban kapal tenggelam di Puskesmas dan pelabuhan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Senin (17/6/2019). Surabaya. Surya/Ali Hafidz Syahbana (Surya/Ali Hafidz Syahbana)

"Sehingga diduga kelebihan muatan sekitar 22 orang," lanjutnya.

Barung menerangkan, karakteristik spesifikasi kapal motor tersebut.

Selain masuk dalam kategori kapal motor tradisional, kapal tersebut jenis kapal dengan muatan enam gross ton (GT) dan panjang sekitar 10 meter.

"Kapal tradisional ini jenis japam dengan muatan 6 GT, lalu panjangnya 10 meter," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pencarian Korban Tenggelamnya KM Arim Jaya di Sumenep Dihentikan, Sisa 1 Orang Korban Hilang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas