Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan Putri Guru Ngaji Cianjur Lulusan IPB: Ini Pesan WA Terakhir Korban ke Ibunya

Seketika Enang Supandi (52) lemas, belum lama sampai di rumahnya, Gang Mulus Tornado, Kelurahan Sayang, Kota Cianjur.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pembunuhan Putri Guru Ngaji Cianjur Lulusan IPB: Ini Pesan WA Terakhir Korban ke Ibunya
Istimewa
Foto Amelia Semasa Hidup 

"Dia anak yang sholehah, baik dan cerdas," imbuh Gunalan.

Kehabisan oksigen

Dokter forensik RSUD R Syamsudin, Nurul Aida Fatia menemukan luka memar dan lecet setelah mengautopsi jenazah Amelia sejak pukul 19.30 WIB hingga 22.30 WIB.

"Luka memar dan lecet, terutama di wajah dan tangan. Kalau luka memar dan luka lecet pasti akibar kekerasan tumpul," beber Aida pada Senin malam.

Kekerasan akibat tumpul di wajah dan sekitar rahang itu terkesan pada saat pemeriksaan, jenazah itu kekurangan oksigen.

Dia tidak mengetahui apakah korban dibekap atau tidak oleh pelaku.

Sementara hasil pemeriksaan di sekitar alat kelamin korban sejak dari tempat kejadian perkara (TKP) sudah ditemukan banyak darah, terkesan darah menstruasi.

caption: Keluarga dan warga memakamkan jenazah Amelia Ulfa Supandi di tempat pemakaman umum di Kelurahan Sayang, Cianjur, Selasa (23/7/2019).
caption: Keluarga dan warga memakamkan jenazah Amelia Ulfa Supandi di tempat pemakaman umum di Kelurahan Sayang, Cianjur, Selasa (23/7/2019). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)
Berita Rekomendasi

"Tapi nanti menunggu hasil laboratorium, untuk mengetahui darah itu darah menstruasi atau bukan. Kemudian adakah kecurigaan persetubuhan," ujarnya.

Dikenal anak soleh

Suasana duka mengiringi keluarga dan warga ketika menyambut kedatangan jenazah Amelia di rumah duka pada Selasa (23/7/2019) dini hari.

Jenazah Amelia dibawa dengan mobil ambulans dan dengan pengawalan aparat kepolisian dari Polres Sukabumi Kota. Keluarga baru menguburkan jenazah Amelia pada Selasa pagi.

Enang dan istrinya berusaha tegar menghadapi anak kesayangannya pulang dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Keluarga belum tahu persis penyebab kematian putrinya, namun dari informasi diduga meninggal akibat penganiayaan.

"Jika memang anak saya telah ada yang menyakiti, semoga pelakunya disadarkan dan segera menyerahkan diri. Selanjutnya saya serahkan ke aparat kepolisian untuk mengadilinya seadil-adilnya,” ucap Enang.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas