Persoalan Wanita Picu Perkelahian Dua Kakek yang Bertetangga dan Keduanya Tewas
Korban mengalami luka terbuka pada lengan kanan dan kiri, luka terbuka pada dada, leher, muka, dan jari tangan sebelah kirin terputus
Editor: Eko Sutriyanto
Pria 68 tahun itu tewas di rumah sakit usai diamuk massa setelah membunuh Mappa Dg Ngance (65).
Pelaku Dg Kulle (68) sempat sembunyi di atas rumahnya, tepat depan rumah korban.
Keluarga korban yang emosi lantas menyeruduk rumah pelaku dengan cara di lempari batu dan dindingnya dicopot.
Pelaku yang kemudian terancam lantas coba turun dari rumah dan membawa parang.
Baca: Wahana Permainan Pasar Malam Pekalongan Roboh, Satu Pengunjung Tewas, 3 Luka-luka, Ini Kronologinya
Ratusan massa yang emosi langsung melakukan penganiayaan dengan menggunakan balok kayu dan batu.
"Pelaku pembunuhan di lempari batu dan potongan kayu oleh keluarga korban," kata Kasat Binmas Polres Jeneponto AKP Syahrul yang dilokasi kejadian.
Polisi yang di lokasi menembakkan tembakan peringatan keudara, namun tak diindahkan warga yang terlanjur emosi.
Dg Kulle yang diamuk massa langsung dilarikan kerumah sakit umum daerah Lanto Dg Pasewang Jeneponto.
"Pelaku mengalami luka terbuka pada kepala bagian kanan, pergelangan tangan kiri," katanya.
"Luka memar pada punggung akibat dari amukan warga dan keluarga korban sehingga Dg Kulle meninggal dunia di RSUD Lanto Dg Pasewang," jelas Syahrul.
Dg Kulle (68) diduga menghabisi nyawa Dg Ngance (65) diduga dilatarbelakangi kecemberuan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ini Motif Hingga Dg Kulle Tega Habisi Nyawa Tetangganya di Jeneponto