Kisah Wanita Aceh Donorkan Ginjalnya Untuk Sang Suami, BeginiProsesnya
Seorang wanita YR (29) mendonorkan ginjalnya untuk sang suami SR (41) yang sejak empat tahun lalu mengalami gagal ginjal.
Editor: Hendra Gunawan
“Yang harus dihindari jika pasien punya riwayat hipertensi dan diabetes. Ini jadi salah satu penilaian dalam screening, selain psikologis pasien. Prinsipnya, kita jangan sampai membebankan pendonor,” kata dia.
Sementara Direktur RSUZA Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT(K)Spine mengapresiasi Tim Cangkok Ginjal rumah sakit tersebut yang menurutnya kini lebih mandiri.
Dia optimis dalam waktu dekat RSUZA sudah bisa melaksanakan operasi itu sendiri tanpa bantuan ahli dari Jakarta.
“Alhamdulillah, operasi sukses terlaksana dan kami jauh lebih siap sekarang. Kami sudah pada tahapan dimana tim Jakarta hanya sebagai pendamping dalam operasi,” ujarnya.
Azharuddin mengatakan, keberhasilan RSUZA pada operasi cangkok ginjal keempat itu membuktikan bahwa tindakan tersebut aman dilakukan antara saudara kandung maupun orang terdekat seperti suami-istri.
Disebutkan, satu ginjal yang sehat bisa mengompensasi pekerjaan yang biasanya dilakukan dua ginjal.
“Selain itu, kita juga kesulitan regulasi dimana jual beli organ dilarang. Untuk itu, kami mendorong cangkok ginjal dilakukan oleh keluarga atau orang terdekat agar tidak ada masalah di kemudian hari,” jelas dia.
Direktur RSUZA Banda Aceh menambahkan, ginjal merupakan organ vital pada tubuh manusia yang harus dirawat sebaik mungkin.
Selain disebabkan oleh faktor keturunan, lanjut Azharuddin, penyakit ginjal juga timbul akibat gaya hidup yang tidak baik.
“Jangan biarkan tekanan darah, kencing manis, asam urat, tinggi terus-menerus tak terkontrol.
Selain itu hindari obat keras tanpa resep dokter, karena diyakini dapat merusak fungsi ginjal. Jadi jagalah pola hidup, makanan, dan berolahraga secara rutin,” pesannya.(fit)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Istri Donor Ginjal untuk Suami, Operasi Cangkok Ginjal Ke-4 RSUZA,