Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 FAKTA Anak Bunuh Ayah Sendiri Menggunakan Kapak, Kesal Bapaknya Pacaran hingga Kecurigaan Ibu

Warga Tegal, Wahudin (28) membunuh Rahadi (58) yang merupakan ayahnya sendiri lantaran merasa kesal karena ayahnya berpacaran dengan tetangga sendiri

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
zoom-in 5 FAKTA Anak Bunuh Ayah Sendiri Menggunakan Kapak, Kesal Bapaknya Pacaran hingga Kecurigaan Ibu
TRIBUN JATENG/Akhtur Gumilang
Kronologi pembunuhan di Tegal, seorang ayah dibacok anaknya karena diduga pacaran lagi. Begini pengakuan pelaku di hadapan polisi. 

Ia sudah bertekad bulat untuk menghabisi nyawa bapaknya ketika berada di rumah.

Dia mengaku, menewaskan ayahnya dengan menggunakan prengkul atau biasa disebut kampak.

Udin melakukan tersebut lantaran kecewa dengan perilaku bapaknya yang berpacaran dengan tetangga sebelah.

"Niatnya mau melukai dan membunuh. Bapak ku pacaran lagi soalnya," ujar Udin.

"Sudah banyak buktinya. Selingkuhannya pernah dikasih motor oleh bapak saya. Namanya Nana," ungkap Udin.

Baca: Sang Ayah Buron Karena Cor Jenazah PNS, Anak Jadi Tulang Punggung Keluarga: Kalau Bisa Papa Pulang

Hilangkan Jejak

Setelah membunuh ayahnya sendiri dengan cara dipenggal menggunakan kapak, Wahudin sempat berupaya untuk menghilangkan jejak.

Berita Rekomendasi

Wahidun menabur bubuk kopi di dalam rumahnya untuk menghilangkan bau amis darah yang berceceran di lantai dan dinding rumah.

Fakta tersebut diperoleh pihak kepolisian saat melakukan olah TKP di rumah korban pada Selasa (29/10/2019) malam.

Kasatreskrim Polres Tegal AKP Gunawan Wibisono menuturkan, sebelum menabur kopi pelaku terlebih dulu membungkus korban dengan tikar atau karpet.

Namun karena banyaknya cipratan darah akhirnya pelaku langsung membuang korban ke septic tank yang berada di luar rumah.

"Jasad bapaknya yang terbungkus karpet itu disemen atau dicor di dalam septic tank yang berdiameter sekitar 1 meter."

"Selesai mengecor, dia menaburkan banyak kopi di dalam rumah untuk menghilangkan aroma bau darah.

"Saat kami ke TKP, masih banyak bercak darah di dinding-dinding rumah," jelas Gunawan dikutip dari Tribunjateng.com, Rabu (30/10/2019).

Baca: Tega, Pemuda di Tegal Kampak Sang Ayah, Mayatnya Dibungkus Karpet, Dicor dan Dibuang di Septic Tank

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas