Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 FAKTA Anak Bunuh Ayah Sendiri Menggunakan Kapak, Kesal Bapaknya Pacaran hingga Kecurigaan Ibu

Warga Tegal, Wahudin (28) membunuh Rahadi (58) yang merupakan ayahnya sendiri lantaran merasa kesal karena ayahnya berpacaran dengan tetangga sendiri

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
zoom-in 5 FAKTA Anak Bunuh Ayah Sendiri Menggunakan Kapak, Kesal Bapaknya Pacaran hingga Kecurigaan Ibu
TRIBUN JATENG/Akhtur Gumilang
Kronologi pembunuhan di Tegal, seorang ayah dibacok anaknya karena diduga pacaran lagi. Begini pengakuan pelaku di hadapan polisi. 

Kecurigaan Ibu Korban

Istri Korban, Sariah (50) sebelumnya telah mempunyai prasangka yang tidak baik.

Ia memperkiran anaknya tersebut melakukan tindakan keji pada siang hari.

Sebab sekitar pukul 12.00 WIB, ia sudah melihat banyak bercak darah beserta serbuk kopi yang bertebaran di dalam rumah.

Ia sempat bingung dan menanyakan hal tersebut kepada anaknya.

Namun demikian, anaknya justru berbohong dan menjawab bapaknya sedang bekerja.

"Saya bingung, ada apa ini? Saya sempat tanya ke anak saya (pelaku), di mana Bapak? Anak saya banyak berbohong." kata ibu Udin.

Berita Rekomendasi

Mengetahui jawaban anaknya, Sariah lantas mencurigai, sebab ia melihat sandal yang biasa dipakai oleh suaminya bekerja berada dirumah.

"Jawabnya malah Bapak sedang kerja. Padahal sandalnya ada di rumah. Saya saat itu sudah curiga karena jawabannya begitu," ungkap Sariah menangis.

Baca: Ini Pengakuan Anak Bunuh Ayah Kandung Pakai Kapak Lalu Mengencor Jasadnya : Bapakku Pacaran Lagi!

Alami Gangguan Jiwa

Dari data riwayat tersangka, Wahudin diketahui pernah dirawat beberapa kali di Rumah Sakit Jiwa pada 2016, 2017, dan Mei 2019 lalu.

Namun demikian, meski memiliki riwayat gangguan jiwa, ketika diajak berbicara oleh orang, udin dapat menjawab layaknya orang normal.

Kades Kendayakan, Rasiun mengungkapkan, dalam kesehariannya, pelaku juga melakukan kegiatan yang normal.

"Sudah tiga kali. Kalau tidak salah 2016, 2017, dan terakhir bulan puasa 2019 lalu. Meski dibawa ke RSJ, sang pelaku kalau diajak ngobrol biasa aja kayak orang normal. Pelaku kesehariannya wajar seperti orang biasa," jelas Rasiun.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas