Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Ketua PSHT Sragen Terkait Tendangan di Perut Yang Tewaskan Pesilat Ciliknya

Jumbadi menuturkan, FAS sudah diperkenankan melatih karena telah disahkan menjadi warga PSHT bulan September 2019.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penjelasan Ketua PSHT Sragen Terkait Tendangan di Perut Yang Tewaskan Pesilat Ciliknya
KOMPAS.COM
Ilustrasi 

Kematian MA yang merupakan siswa MTS di Sragen itu diduga karena mendapatkan latihan fisik dan tendangan dari seniornya, berinisial FAS (16) asal Dusun Donoyudan, Kalijambe, Sragen.

Peristiwa nahas itu terjadi saat korban latihan di Dukuh Ngrendeng, RT 22, Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong.

Informasi yang diterima TribunSolo.com, saat itu korban mengikuti latihan uji kekuatan perut.

Plt Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Harno mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan membenarkan kejadian itu.

“Betul, ada kejadian itu,” ucap AKP Harno kepada TribunSolo.com, Senin (25/11/2019).

Harno mengungkapkan kejadian malang itu terjadi saat PSHT melakukan latihan di Dukuh Ngerendeng RT 22, Dusun Kaloran, Kecamatan Gemolong, Sragen pada Minggu (24/11/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

“Sudah kita amankan, sudah kita mintai keterangan,” ungkap Harno.

Berita Rekomendasi

“Memang benar yang bersangkutan nendang (menendang) di bagian perut,” imbuhnya membeberkan.

Adapun senior yang diduga menendang tersebut lanjut mantan Kasatreskrim Polres Sragen itu, telah meringkuk di Mapolres Sragen.

“Sudah kita amankan di kantor untuk kita lakukan proses penyelidikan,” ujar Harno. (Adi Surya Samodra)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pesilat Cilik Tewas saat Uji Kekuatan Perut di Gemolong, Ini Penjelasan Lengkap Ketua PSHT Sragen

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas