Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Getaran Panas Bumi Salah Satu Penyebab Munculnya Harimau dari Hutan Lindung Hingga Menyerang Warga

Getaran panas bumi disebut menjadi satu penyebab munculnya harimau dari hutan lindung menyerang warga di tiga wilayah Pagaralam, Lahat dan Pagaralam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Getaran Panas Bumi Salah Satu Penyebab Munculnya Harimau dari Hutan Lindung Hingga Menyerang Warga
Ist/Kompas.com
Mustadi, warga Desa Bulan Pajar Muaraenim tewas diterkam harimau. 

"Saat ini tim kami yang di lapangan sedang menuju ke TKP sehingga belum ada informasi detail yang diterima. Tapi bila dilihat dari lokasinya, kawasan itu dulunya bagian hutan lindung, terus kemudian dikeluarkan," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2019).

Baca: Dua Petani Ketakutan Lihat Mustadi Diterkam Harimau, Saat Didatangi Jasadnya Sudah Tidak Utuh

Baca: Oknum PNS di Lahat yang Kedapatan Simpan Sabu Terancam Dipecat

Dengan demikian, Tito menampik banyaknya anggapan yang mengatakan peristiwa seperti ini sebagai akibat dari konflik antara manusia dan harimau.

Sebab menurutnya, konflik terjadi apabila harimau keluar dari habitatnya.

Sedangkan fakta sebenarnya, pemukiman-pemukiman yang kerap dikabarkan menjadi tempat munculnya harimau justru berada di habitat dari hewan buas tersebut.

"Sebenarnya warga setempat juga sudah tahu bahwa mereka berada di kawasan habitat harimau. Termasuk dengan risiko tinggi yang mereka hadapi. Apalagi ketika aktivitas di kebun yang ada dalam kawasan hutan lindung karena itu memang rumahnya harimau," ujarnya.

Maka apabila harimau tersebut diketahui berada di dalam habitatnya, dikatakan Tito tidak ada yang bisa dilakukan BKSDA kecuali memberi imbauan bagi masyarakat untuk berhati-hati saat menjalankan aktivitas.

Khususnya ketika berada di kawasan hutan lindung yang memang merupakan habitat harimau.

Petugas mengukur jejak kaki harimau yang ditemukan di Desa Singapure Lahat.
Petugas mengukur jejak kaki harimau yang ditemukan di Desa Singapure Lahat. (Handout)
BERITA REKOMENDASI

"Masyarakat harus sadar tentang resiko tinggi ketika beraktivitas di kawasan habitat harimau. Maka kewaspadaan, kehati-hatian untuk mencegah adanya gesekan antara manusia dan harimau. Sehingga tidak lagi muncul korban akibat kejadian itu," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Selain Terusik Manusia, Getaran Panas Bumi Diduga Pemantik Kemunculan Harimau Serang Warga di Lahat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas