6 Fakta Tewasnya Asfani Diserang Harimau, Organ Tubuh Tak Lengkap hingga Kuburan Dibongkar Kembali
Berikut fakta penemuan mayat Asfani warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Lahat, yang tubuhnya tak lagi utuh dan diduga diserang Harimau.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
Meski tubuhnya belum ditemukan secara utuh, jenazah Asfani sudah dikuburkan.
Namun, beberapa saat kemudian potongan tubuh yang telah dikubur tadi kemudian dibongkar.
Pembongkaran kuburan Asfani dilakukan guna identifikasi penyebab pasti kematian Asfani.
Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah, SIK MH melalui Kapolsek Mulak Ulu, AKP Kasmini Dardah menerangkan jenazah Asfani dibongkar atas persetujuan keluarga untuk di autopsi.
"Pembongkaran dilakukan untuk kepentingan penyidikan untuk memastikan apa penyebab kematian Asfani," terangnya pada Senin (23/12/2019) siang.
Pencarian Berlanjut
Camat Mulak Ulu, Sumarno SE mengatakan pencarian organ tubuh terus dilakukan hingga Senin siang.
Ia menjelaskan, pencarian dilakukan hingga radius 300 meter dari lokasi pertama organ tubuh yang ditemukan.
Hingga saat ini, pihaknya bersama warga yang mencari telah menemukan potongan organ tubuh berupa tulang rusuk, bagian gigi hingga bagian perut.
"Bagian tubuh yang sudah ditemukan tulang rusuk yang sudah berceceran, bagian gigi dan bagian perut," terangnya.
Pihak kepolisian menyampaikan bahwa potongan organ tubuh yang baru ditemukan nantinya akan digabungkan dengan rangka tubuh yang telah dikuburkan tadi.
"Ya jika sudah otopsi akan kembali dimakamkan dan digabungkan dengan rangka tubuh yang baru didapat," terang Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah, SIK MH melalui Kapolsek Mulak Ulu, AKP Kasmini Dardah.
Korban Ke-Empat
Untuk diketahui, teror harimau di wilayah Sumatera Selatan, utamanya di Pagaralam dan Lahat telah terjadi sedikitnya lima kali dalam kurun satu bulan ini.