6 Fakta Tewasnya Asfani Diserang Harimau, Organ Tubuh Tak Lengkap hingga Kuburan Dibongkar Kembali
Berikut fakta penemuan mayat Asfani warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Lahat, yang tubuhnya tak lagi utuh dan diduga diserang Harimau.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
Dari beberapa aksi teror harimau tersebut, tiga kasus teror diantaranya berakhir dengan korban tewas.
Jika Asfani benar tewas setelah diserang Harimau, maka ia menjadi korban tewas keempat akibat serangan hewan yang bernama latin Panthera tigris itu.
Dikutip dari Kompas.com, sebelumnya korban tewasnya yakni Mustadi (50), warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat, Kabupaten Muara Enim yang diterkam harimau pada Kamis (12/12/2019).
Selanjutnya Kuswanto (57) petani kopi di Kabupaten Lahat yang tewas diterkam harimau pada Minggu (17/11/2019).
Kemudian korban bernama Yudiansah Harianto (40) yang tewas dalam kondisi tinggal tulang seusai diterkam harimau ketika berada di kebun di Desa Bukit Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, pada Kamis (5/12/2019).
Sementara korban yang selamat adalah Marta Rolani (24), petani kopi di Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, yang diserang oleh seekor harimau pada Senin (2/12/2019).
Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka cakar di bagian paha kanan, perut, dan bokong.
Lalu korban lain adalah Irfan (19), wisatawan Taman Gunung Dempo, Kota Pagaralam, yang harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka robek yang serius.
Ia diterkam harimau ketika sedang kamping bersama rekannya pada Sabtu (16/11/2019).
(Tribunnews.com/Tio) (Sripoku.com/Ehdi) (TribunSumsel.com/Siemen)