Kapal TKI Ilegal Karam di Perairan Riau, Diduga Akibat Kelebihan Muatan
Terungkap penyebab kapal karam karena kapal yang mereka tumpangi kelebihan muatan dan kapal dihantam ombak besar.
Editor: Dewi Agustina
Untuk memastikan apakah pihak Keluarganya atau tidak yang berhasil kita temukan.
Satu Jenazah Ditemukan
Penyisiran lokasi karamnya kapal TKI Ilegal oleh tim gabungan dari Kepolisian dan Basarnas mulai membuahkan hasil.
Tim gabungan menjelang siang menemukan satu korban kapal karam disekitar lokasi penyisiran.
Korban yang ditemukan sudah meninggal dunia dan mengapung di perairan Rupat Utara.
Hal ini diungkap Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto kepada Tribunpekanbaru.com pada Kamis (23/1/2020) siang.
Kondisi korban saat ditemukan sudah tidak mengenakan life jaket, menggunakan celana biru pendek dan baju merah.
"Menjelang siang tadi kita temukan jenazah mengapung di perairan. Penemuan jenazah oleh kapal Basarnas, kemudian kita lansir untuk evakuasi ke Rupat Utara," terangnya.
Selain jenazah, tim gabungan juga menemukan barang lain diperairan tidak jauh dari jenazah.
Barang yang ditemukan berupa life jaket sebanyak dua unit.
"Dua life jaket kita temukan juga tadi diperairan Rupat Utara, jenazah dan barang yang kita temukan ini kita bawa ke Rupat Utara terlebih dahulu. Rencananya jenazah akan di bawa ke Dumai nantinya melalui jalur darat, karena di Puskesmas Rupat Utara tidak memiliki tempat penyimpanan jenazah.
Kepala Basarnas Pekanbaru Ishak menambahkan, satu orang korban ditemukan, hanya saja identitasnya belum diketahui.
Saat ini masih proses evakuasi dari air ke daratan.
Kondisinya sudah meninggal dunia.
Lanjut Ishak, maka sampai saat ini, korban yang masih dinyatakan hilang, jumlahnya 9 orang.
Disinggung soal kronologis kejadian, Ishak mengaku dirinya tidak tahu persis.
Terkait itu merupakan wewenang dari aparat kepolisian.
"Tujuan dari mana ke mana, krologisnya seperti apa. Mungkin bisa ditanyakan ke kepolisian," ucapnya.
Hanya saja dipaparkan Ishak, informasi awal kejadian ini, disampaikan oleh nelayan setempat yang sedang mencari ikan.
"Lokasinya sebelah timur laut Pulau Rupat, tidak jauh dari pesisir. Sekitar 6 sampai 7 mil," ungkapnya.
Sepuluh korban kapal TKI Ilegal yang karam diperairan Rupat Utara berhasil diselamatkan tim Basarnas Pekanbaru Pos Dumai, Rabu (23/1) malam tadi.
Korban yang selamat langsung di bawa ke Rupat Utara dan saat ini masih berada di Polsek Rupat Utara.
Hal ini diungkap Kapten kapal Basarnas Pekanbaru pos Dumai Leni Tadika, Kamis (23/1) pagi.
Menurut dia, saat ini mereka masih melakukan pencarian, masih ada sebanyak sepuluh orang yang belum ditemukan.
Korban selamat berasal dari berbagai provinsi, baik Sumatera maupun dari Pulau Jawa.
Berikut nama korban yang berhasil di selamatkan dari data Basarnas :
1. Nama : Een Saputra
Umur : 30 Tahun
Agama: Islam
Alamat: Dusun Petua Desa Lhok Medang Ara Prov. Aceh
2. Nama : Mariska Sari
Umur: 30 tahun
Agama : Islam
Alamat : Pemalang Prov Jawa Tengah
3. Nama : Abdullah Faiz
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Amplas Medan
4. Nama : Doni Siregar
Umur : 25 Tahun
Agama : Kristen
Alamat : Kampung Lalang Medan
5. Nama : Rudiansah
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Kampung Mesjid Rantau Prapat
6. Nama : Sumon
Umur : 32 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Bangladesh
7. Nama : Uli Handayani
Umur : 39 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Simpang Padang Langkat
8. Nama : Fitria
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Air Joman Kisaran
9. Nama : Herman
Umur : 29 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Kampung Seroja Batubara
10.Nama:Abib
Umur :28 thn
Agama: Islam
Alamat: Kota Jambi.
Sementara itu, 9 penumpang kapal TKI Ilegal yang masih hilang belum bisa dipastikan masih hidup ataukah sudah meninggal.
9 penumpang kapal TKI Ilegal yang karam diperkirakan masih berada di dalam laut sekitar Perairan Rupat Utara, Bengkalis, Riau.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul TERUNGKAP Penyebab Kapal TKI Ilegal Karam di Perairan Riau, Ini Pengakuan dan Keterangan Penumpang