Guru di Bekasi yang Pukul 2 Siswanya Telah Dinonaktifkan, Psikolog: Disiplinkan dengan Ketenangan
Terkait tindakan pemukulan guru pada siswanya, psikolog menyebutkan untuk mendisiplinkan anak harus dengan ketenangan.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
"Namanya siswa, mereka masih belajar," lanjutnya.
Sang Guru Menyesali Perbuatannya
Seorang guru yang memukul siswanya itu diketahui menjabat sebagai Wakil Kepala SMAN 12 Bekasi.
Irna menuturkan, guru berinisial I itu telah menyesali perbuatannya.
Dia mengatakan, maksud dan tujuannya memukul tak lain adalah untuk mendidik siswanya.
"Dia bilang ke anak murid kalau telat itu jangan congkak. Dia juga janji tidak akan melakukan perbuatannya lagi," kata Irna.
Irna juga menyampaikan bahwa I langsung meminta maaf di hadapan murid-muridnya setelah melakukan pemukulan itu.
"Setelah itu dia minta maaf. Sebelum viral loh ya minta maafnya," ujar Irna.
Meskipun telah meminta maaf, I tetap dicopot dari jabatan wakil kepala sekolah.
Sanksi itu diberikan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat.
"Beliau sudah dinonaktifkan... sudah ada SK dari Jawa Barat. Kan dia tugasnya sebagai wakil kesiswaan," ucap Irna.
Lebih lanjut, Irna mengatakan, I dikenal temperamental.
Meski demikian, kata Irna, I sosok yang sangat disiplin.
Karena itulah, dia diberi tugas menangani kesiswaan.
I juga dinilai pintar dalam memberi materi pelajaran.
"Beliau itu bagus orangnya, sangat pandai, dan beliau termasuk penulis buku, terutama di bidang beliau, yaitu geografi dan sosiologi," kata Irna.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Cynthia Lova)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru Pukul Murid, Jabatan Wakil Kepala Sekolah Pun Dicopot"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.