Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sederet Fakta Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Tasikmalaya: Kronologi, Sandiwara, dan Reaksi Ibu Korban

Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap kasus kematian Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya, Jawa Barat.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Sederet Fakta Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Tasikmalaya: Kronologi, Sandiwara, dan Reaksi Ibu Korban
Irwan Nugraha/Kompas.com
Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto merilis pengungkapan kasus siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya, Kamis (27/2/2020) siang. 

"Kalau ternyata korban kejahatan, saya minta pelakunya dihukum berat," ujarnya.

Dalam konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya Kota, Kamis (27/2/2020), pelaku pun mengakui perbuatannya.

"Saya saat itu emosi pak, sampai tidak sadar mencekik Delis. Saya sangat menyesal," kata Budi Rahmat menangis tersedu-sedu dari balik wajahnya yang ditutupi kupluk, saat konferensi pers di Mapolres, Kamis (27/2/2020).

Ibu korban tak pernah curiga

Wati Candrawati (46), ibu kandung Delis syok ketika diberi tahu bahwa yang membunuh putrinya Budi Rahmat (45), mantan suami yang juga ayah kandung Delis.

Sambil berlinang air mata, Wati sempat mengeluarkan kata-kata umpatan kepada pelaku.

"Benar-benar biadab, tega-teganya anak sendiri dibunuh," katanya, saat ditemui di rumahnya di Kampung Sindang Wangi, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kamis (27/3) siang.

Baca: PT Nettour Batam Tunggu Konfirmasi Kemenag RI Terkait Kebijakan Penghentian Sementara Umrah

Berita Rekomendasi

Wati segera ditenangkan Aah (63), ibu kandungnya yang juga nenek Delis.

Mereka pun berpelukan.

Ibu kandung Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di drainase sekolah saat dimintai keterangan wartawan di rumahnya, Rabu (26/2/2020).
Ibu kandung Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di drainase sekolah saat dimintai keterangan wartawan di rumahnya, Rabu (26/2/2020). ((KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA))

"Saya minta dia dihukum seberat-beratnya, walaupun bapaknya sendiri. Malah dia sudah berbuat biadab," ujarnya.

Wati mengaku sejak tubuh Delis ditemukan tewas di dalam gorong-gorong, Senin (27/1) sore, tidak ada firasat atau kecurigaan sedikit pun yang menjurus kepada Budi Rahmat sebagai pelakunya.

"Tidak ada kecurigaan sama sekali bahwa bapaknya lah yang telah membunuhnya," ujar Wati. (Tribunjabar.co.id/ kompas.com).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas