Lima Warga Nganjuk yang Positif Terjangkit COVID-19 Ikut Pelatihan Haji di Surabaya
Jumlah ODP di Kabupaten Nganjuk yang hingga mencapai 11.379 orang karena banyaknya orang yang pulang kampung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Madura Ahmad Amru Muiz
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Nganjuk memastikan ada tambahan satu warga positif virus corona.
Ini setelah hasil tes rapid dan test swab warga Kabupaten Nganjuk yang mengikuti pelatihan haji di Surabaya keluar.
"Saat ini ada lima warga positif virus corona dengan adanya tambahan satu warga tersebut," kata dr Hendriyanto, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nganjuk, Senin (6/4/2020).
Dijelaskan Hendriyanto, warga tersebut sebelumnya berstatus PDP dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Rencananya ia akan menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Nganjuk mulai hari ini.
"Tapi hingga kini kami belum menerima laporan apakah warga positip corona itu sudah dievakuasi dan diisolasi ke RSUD Nganjuk atau belum," ucap Hendriyanto.
Sementara terkait data ODP di Kabupaten Nganjuk yang hingga mencapai 11.379 orang, dikatakan Hendriyanto.
Baca: Ditanya Penanganan Corona di DKI Jakarta, Ini Jawaban Wagub Baru Terpilih Ahmad Riza Patria
Baca: VIRAL Video Ganjar Pranowo Dicegat Warga saat Masuk Desa, Ternyata Ini yang Terjadi
Ini disebabkan banyaknya perantau atau pendatang ke Kabupaten Nganjuk dari daerah zona merah Covid-19.
Mereka mulai dari santri, mahasiswa, pelajar, pekerja, pedagang, dan lain sebagainya.
"Warga yang masuk ke Kabupaten Nganjuk dari daerah zona merah langsung kami masukkan status ODR. Makanya jumlahnya cukup banyak hingga hari ini," ucap Hendriyanto.
Data terakhir di Kabupaten Nganjuk untuk ODP sebanyak 32 orang, PDP sebanyak 16 orang, dan confirm Covid-19 sebanyak 5 orang.
Sebelumnya Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat mengatakan, banyaknya warga perantau dan pedatang dari daerah zona merah yang masuk ke Kabupaten Nganjuk menjadi perhatian serius Pemkab Nganjuk.
Mereka harus dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan semuanya sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona.
Baca: Kemenparekraf: Masyarakat Respons Positif Anjuran Pakai Masker Kain
Baca: Lihat Pakai Mikroskop Teknologi Tinggi, Seperti Ini Gambar Virus Corona