Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Kasus Anak Perempuan 16 Tahun Dibunuh Satu Keluarga di Bantaeng: Motif hingga Sosok Eksekutor

Berikut update terbaru berdasarkan penjelasan Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri dalam wawancara live di INewsTV dan dikutip Tribunnews.com

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in UPDATE Kasus Anak Perempuan 16 Tahun Dibunuh Satu Keluarga di Bantaeng: Motif hingga Sosok Eksekutor
Polres Bantaeng
Mayat korban ROS (16) ditemukan di rumah terduga pelaku di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kemudian di evakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, Sabtu (9/5/2020). 

Pihak keluarga Darwis memilih bertahan di rumah.

Pukul 16.00 WITA, Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri bersama Dandim, turun langsung ke TKP.

Hampir satu jam Kapolres Bantaeng membujuk pun tak membuahkan hasil.

Akhirnya AKBP Wawan memberi komando untuk penangkapan paksa.

Pukul 17.30 Wita personel Polsek Tompobulu yang dibantu oleh personil Reskrim Polres Bantaeng mengambil tindakan.

Satu keluarga tetap ingin bertahan.

Bahkan ada anggota keluarga yang membawa senjata tajam badik di pinggganya.

Berita Rekomendasi

Akhirnya polisi berhasil merebut senjata tersebut, dan satu keluarga diamankan.

Enal dengan luka terparah langsung menjalani perawatan medis dengan 30 jahitan di kepalanya.

Sumang mengalami luka gores di bagian telinga, beruntung Irfandi tak mendapatkan luka.

Para anggota keluarga ini digelandang ketat ke Polres Bantaeng pada pukul 18.30 WITA.

Polisi lalu melakukan penelusuran di rumah Darwis.


Pada saat itulah, ditemukan mayat perempuan ROS di kamar paling belakang rumah tersebut.

Di ruangan yang sama, polisi menemukan barang bukti berupa sebilah badik, parang, dan satu buah tombak serta darah yang tertampung di bawah kolom rumah yang sengaja di tadah.

Pukul 19.02 Wita ambulans dari Dokpol Polres Bantaeng tiba di TKP dan dilanjutkan olah TKP.

Dan pada pukul 20.30 Wita, jenazah korban evakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu untuk di lakukan autopsi.

Atas kejadian ini, banyak warga mengira jika keluarga Darwis mengalami kesurupan masal saat melakukan ritual.

Namun, Polres Bantaeng belum membeberkan alasan dan motif pembunuhan ini.

"Kita masih dalami siapa pelaku utama yang eksekusi korban. Sedang didalami yang gorok leher korban sampai tewas. Termasuk juga motifnya," kata Paur Subag Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri.

(Tribunnews.com/Daryono/ Siti Nurjannah Wulandari/ Tribun Timur/ Firki Arisandi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas