Berdalih PSBB Lokal, Warga di Maluku Tengah Tutup Jalan yang Jadi Urat Nadi Perekonomian 3 Kabupaten
Sejumlah warga di Maluku Tengah menutup jalan yang menghubungan tiga kabupaten dan menjadi urat nadi perekonomian dengan alasan PSBB lokal.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Ini jalan umum, jalan tiga kabupaten," jelas M. Yasin.
"Seram bagian Barat, Maluku Tengah, dan Seram bagian Timur."
"Bisa saja kita simpulkan ini urat nadi perekonomian tiga kabupaten," imbuhnya.
Dalam aksi blokade jalan, para warga beralasan sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lokal.
Banyak warga berkerumun dan berjaga di belakang blokade yang mereka buat.
Nampak semua warga patuh dengan menerapkan protokol kesehatan yakni mengenakan masker.
Aksi penutupan jalan tersebut merupakan keputusan sepihak dari warga setempat.
Warga yang berasal dari luar daerah Maluku Tengah dilarang masuk oleh penduduk setempat.
Baca: Tertular dari Staf kantor, Istri Ketua Harian Gugus Tugas Maluku Positif Covid-19
Baca: Bayi Enam Bulan di Maluku Positif Virus Corona, Jadi Pasien Termuda
Blokade jalan yang dilakukan oleh warga Maluku Tengah membuat sejumlah aparat TNI dan Polri turun tangan.
Aparat TNI dan Polri beberapa kali sudah meminta warga setempat untuk membuka akses jalan.
Karena aksi mereka sudah menghambat mobilitas warga dan juga barang kebutuhan.
Meski demikian, warga tetap bersikeras untuk tidak membuka blokade jalan tersebut.
Warga yang terhambat langsung meminta pemerintah daerah agar dapat bernegosiasi.
Sehingga jalanan dibuka dan dapat kembali digunakan seperti biasa.
Tak hanya PSBB lokal, ternyata aksi blokade jalan juga memiliki alasan lain.
Warga setempat terpengaruh oleh isu penertiban pos relawan Covid-19.
Berdasarkan rumor yang beredar, pos relawan itu akan dibongkar oleh Bupati Maluku Tengah.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)