Korupsi Menggurita jadi PR setelah Reformasi Berjalan 22 Tahun, Hukumpun Dinilai Tajam ke Bawah
Dalam diskusi '22 Tahun Setelah Reformasi, Mau Apa Lagi?' yang digelar Tribunnews, menyebut korupsi menggurita menjadi PR utama.
Editor: Pravitri Retno W
TribunSolo.com
Dalam diskusi '22 Tahun Setelah Reformasi, Mau Apa Lagi?' yang digelar Tribunnews, menyebut korupsi menggurita menjadi PR utama.
Pasalnya 22 tahun reformasi lanjut dia, selain banyaknya korupsi juga partai politik masih dikuasai segelintir orang.
"Jadi partai turun temurun, kami harus berharap apa pada alam demokrasi ini?," sindirnya.
Bahkan pihaknya memunculkan target utama untuk berlangsungnya 22 tahun reformasi yakni melakukan reformasi lanjutan pada tatanan partai politik sehingga tercipta demokratisasi.
"Fungsi dan manfaat, kekuasaan dan dominasi itu ditentukan oleh parpol bukan rakyat sejatinya," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "22 Tahun Setelah Reformasi, Korupsi yang Masih Menggurita Jadi PR, Hukum Dinilai Tajam ke Bawah"
Berita Rekomendasi