Tak Terima Dinasihati, Pemuda Ini Tega Bacok Ayah hingga Tewas, Begini Kronologinya
"Pelaku membacok ayahnya berulang kali di bagian kepala, leher, dan badan hingga tewas di tempat,"
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda bernama MT (29), warga Desa Nenoat, Kecamatan Nunkolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat membacok sang ayah HT (62) hingga tewas.
MT diketahui membacok sang ayah memakai parang usai terlibat adu mulut.
Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Hendricka RA Bahtera menjelaskan kronologi dari peristiwa tersebut.
TONTON JUGA:
Hendricka menjelaskan, kejadian bermula ketika pelaku pulang ke rumah. Pelaku bertemu ayah dan ibunya.
Tak lama berada di rumah, pelaku bertengkar dengan ayahnya. Pertengkaran itu terjadi karena pelaku jarang berada di rumah.
• Wajah Aurel Tiba-tiba Berubah Sembab Usai Temui Psikolog, Putri Pertama Anang Hermansyah Akui Ini
Sang ayah lantas menasihati pelaku yang tak memiliki pekerjaan tetap dan sering keluar rumah tanpa alasan jelas.
"Pelaku tidak mempunyai pekerjaan tetap dan sering keluar rumah tanpa alasan yang jelas sehingga sering terjadi pertengkaran antara korban dan pelaku," imbuh Hendricka.
Melihat suami dan anaknya bertengkar, sang ibu pergi ke rumah salah satu anaknya, AT.
FOLLOW JUGA:
Rumah itu berada sekitar 400 meter dari rumah mereka.
Tiba di rumah AT, sang ibu menceritakan pertengkaran antara pelaku dan korban.
• Yuk Ibadah di Malam Hari, Ini Bacaan Niat, Doa Salat Tahajud & Salat Witir Disertai Artinya
Kemudian, sang ibunda meminta AT melerai pertengkaran itu. AT lantas buru-buru ke lokasi pertengkaran.
Saat tiba di lokasi, ia memanggil nama pelaku dan korban, tetapi tak mendapatkan jawab.
AT lalu melihat ke belakang rumah dan mendapati ayahnya tewas dengan tubuh penuh luka bacok.
Melihat hal itu, AT memberi tahu sang ibu.
Mereka lalu melaporkan insiden itu kepada ketua adat desa setempat.
"Ketua adat desa setempat kemudian menelepon anggota Polsubsektor Nunkolo Brigpol Deki Faot untuk menginformasikan kejadian tersebut," tutur Hendricka.
• Sama-sama Punya Kebiasaan Bermimpi, Ternyata Ini Penyebab Konflik Olga Syahputra dan Ruben Onsu
Polisi lalu turun ke lapangan dan menangkap pelaku yang bersembunyi di salah satu rumah warga.
"Pelaku membacok ayahnya berulang kali di bagian kepala, leher, dan badan hingga tewas di tempat," ujar Hendricka.
FOLLOW JUGA:
Lebih lanjut, Hendricka memaparkan kondisi jenazah korban yang telah diserahkan ke keluarga.
"Jenazah korban telah diotopsi di dekat lokasi kejadian dan telah diserahkan ke pihak keluarga. Sedangkan pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres TTU untuk proses hukum selanjutnya," jelas Hendricka.
• Lepas Jabatan Dirut TVRI, Helmy Yahya: Saya Bebas Menyampaikan Apa yang Ada di Otak
Kronologi Ibu Tewas Dibacok Anak Kandung saat Nonton TV
Kejadian serupa terjadi di Lampung Timur.
Seorang ibu tewas ditangan anak kandungnya sendiri.
Korban berinisial UK tewas dengan luka bacok di lehernya.
Peristiwa yang menimpa ibu berusia 58 tahun itu terjadi di Dusun 3, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur.
Pelaku diketahui berinisial AM berusia 28 tahun yang tak lain anak kandung korban.
Kejadian nahas tersebut terjadi pada hari Senin (25/5/2020) sekira pukul 09.00 WIB.
Peristiwa tersebut tak pernah disangka-sangka oleh korban.
Saat itu, korban tengah asik nonton televisi di salah satu ruangan rumahnya.
Kemudian, pelaku yakni anak korban masuk ke dalam rumah.
Awalnya, AM bertanya kepada sang ibu dimana tempat menyimpan golok.
Korban pun menjawab dengan polos jika golok yang ditanyakan oleh anaknya itu ada di dapur.
"Korban saat itu sedang menonton TV, pelaku bertanya di mana golok ditaruh," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Korban UK pun kembali mengatakan kepada anaknya jika golok yang tersimpan di dapur itu tidak tajam.
Pelaku kemudian pergi ke dapur untuk mengambil golok.
Namun, tiba-tiba pelaku menebaskan golok tersebut ke leher sang ibu.
Sontak saja, korban langsung menjerit minta tolong.
Korban berteriak setelah pelaku membacok leher sebelah kirinya.
"Pelaku melarikan diri setelah membacok korban," kata Pandra.
Rupanya, teriakan tersebut didengar oleh anak korban yang lain berinsial M.
M pun terkejut melihat ibunya terkapar dalam kondisi bercucuran darah.
Seketika M langsung keluar rumah mengejar pelaku sambil minta tolong ke warga.
Sementara itu korban yang mengalami luka bacok dan pendarahan meninggal dunia.
"Petugas kami yang mendapat laporan itu langsung mengejar dan melakukan penyekatan. Pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan," kata Kombes Zahwani Pandra Arsyad.