Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kematian Adik Ipar Edo Kondologit: Keluarga Unjuk Rasa Tuntut Keadilan, Kapolres Minta Bersabar

Adik ipar penyanyi Edo Kondolangit berinisial GKR (21) tewas saat ditahan di Mapolres Sorong Kota.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kematian Adik Ipar Edo Kondologit: Keluarga Unjuk Rasa Tuntut Keadilan, Kapolres Minta Bersabar
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Penyanyi Edo Kondologit menyanyikan lagu berjudul Kebyar-kebyar karya Edi Gombloh pada pertandingan final Rusun Cup yang digelar di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro , Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (8/11/2015). TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN 

Edo yang ikut dalam aksi tersebut menuntut keadilan atas kematian adik iparnya.

Baca: Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Sel Diduga Dianiaya Tahanan Lain, Ini Keterangan Polisi & Faktanya

"Bapak polisi bisa melihat sendiri betapa sedihnya seorang ibu anaknya meninggal dalam keadaan tidak wajar dengan kaki tertembak dan dianiaya oleh para tahanan itu," kata Edo, seperti dikutip dari Kompas.com.

Edo menilai, meninggalnya sang adik ipar di sel tahanan tidak wajar.

Politisi PDIP ini mengatakan, polisi harusnya jadi pengayom masyarakat.

"Tetapi hal itu terbalik, polisi menganiaya dan membunuh itulah image dari masyarakat. Tolong polisi ubah itu," ujarnya.

Edo pun berharap agar kasus tewasnya GKR diusut dengan tuntas, termasuk jika ada oknum polisi yang terlibat.

Kapolres minta keluarga bersabar

Berita Rekomendasi

Menyikapi desakan dari pihak keluarga korban, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan memintanya untuk bersabar.

Ia pun berjanji akan mengusut kasus tersebut secara tuntas dan tidak segan menindak anggotanya yang terbukti bersalah.

Baca: Polisi Investigasi Dugaan Kelalaian Personel yang Sebabkan Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Tahanan

Baca: Edo Kondologit Adukan Kematian Adik Iparnya ke Wakapolda Papua Barat, Hari Ini Propam Investigasi

"Saya minta bersabar, saya akan bertindak profesional dan tidak melihat anggota itu siapa."

"Bila ditemukan anggota saya membuat pelanggaran, saya akan profesional di sini, silahkan keluarga ikut kawal proses ini," kata Kapolres, dikutip dari Kompas.com.

Ary mengatakan, sesuai dengan intruksi Kapolda Papua, kasus tersebut saat ini telah diselidiki oleh Propam dan Direktur Kriminal Khusus Polda Papua Barat.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Igman Ibrahim, Kompas.com/Maichel)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas